Pola adaptasi mahasiswa Papua dengan masyarakat sekitar di Kota Bandung : Studi pada Ikatan Mahasiswa se-Tanah Papua Bandung Jawa Barat

Salsabillah, Syafa (2024) Pola adaptasi mahasiswa Papua dengan masyarakat sekitar di Kota Bandung : Studi pada Ikatan Mahasiswa se-Tanah Papua Bandung Jawa Barat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (122kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (182kB) | Preview
Preview	Text 3_daftar isi.pdf Download (178kB) | Preview
Preview	Text 4_bab1.pdf Download (375kB) | Preview
	Text 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (431kB) | Request a copy
	Text 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (368kB) | Request a copy
	Text 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (510kB) | Request a copy
	Text 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) | Request a copy
	Text 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) | Request a copy

Abstract

Kota Bandung merupakan salah satu wilayah yang dikenal sebagai Kota Pelajar. Hal ini terjadi karena banyaknya sarana edukasi seperti sekolah dan perguruan tinggi yang terdapat di dalamnya. Kondisi inilah yang mendorong minat para siswa untuk melanjutkan studinya di kota tersebut, tak terkecuali dengan mahasiswa Papua yang memilih untuk menetap di Kota Bandung untuk sementara waktu. Terdapat perbedaan antara mahasiswa Papua dengan masyarakat lokal yang mengharuskan mereka untuk dapat beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang menjadi penghambat bagi mahasiswa Papua dalam melakukan proses adaptasinya. Berdasarkan persoalan tersebut, maka tujuan dari penelitian ini ialah: (1) menemukan dan mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat yang dialami oleh mahasiswa Papua dalam beradaptasi; (2) menggambarkan bentuk adaptasi yang dilakukan oleh mahasiswa asal Papua; serta (3) mengetahui dan mengkaji upaya IMASEPA dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam beradaptasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sedangkan lokasi penelitian ini bertempat di Asrama Kamasan II, Jalan Cilaki, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung. Objek penelitian ini sebanyak lima orang yang terdiri dari mahasiswa Papua yang tergabung di dalam organisasi IMASEPA dan sedang berkuliah di Kota Bandung. Analisis hasil penelitian menggunakan Teori Adaptasi Sosial dari Robert K. Merton. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa aspek yang menjadi faktor pendukung dalam proses adaptasi yang dilakukan oleh mahasiswa Papua, yaitu: (1) Karakteristik masyarakat Kota Bandung; (2) Faktor cuaca; dan (3) Beasiswa ADik (Afirmasi Dikti). Di sisi lain tak sedikit pula hambatan-hambatan sosial yang harus dihadapi oleh mahasiswa Papua selama menimba ilmu di Kota Bandung. Hambatan tersebut terjadi karena adanya perbedaan lingkungan sosial dan budaya antara mahasiswa asal Papua dengan masyarakat sekitar di Kota Bandung. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor-faktor penghambat tersebut ialah: (1) Faktor Bahasa; (2) Faktor Makanan; (3) Homesickness; serta (4) Stereotip. Bentuk strategi adaptasi sosial yang diupayakan oleh Mahasiswa Papua agar dapat bertahan di Kota Bandung adalah: (1) Membangun relasi dengan mahasiswa lainnya dan juga masyarakat Kota Bandung. (2) Melakukan Kegiatan Bakti Sosial yang dapat bermanfaat bagi pihak lain sekaligus menunjukkan eksistensi mereka agar stereotip yang terdapat di masyarakat dapat diminimalisir. (3) Melakukan kegiatan dan hobi positif bersama teman asal Papua maupun dengan teman yang lainnya yang terdapat di kampus. Mereka mencoba untuk lebih produktif dan mengisi waktu luang dengan kegiataan tersebut. (4) Aktif di berbagai organisasi yang seperti UKM, organisasi intra, organisasi daerah, dan komunitas lainnya.

Actions (login required)

View Item