Solihat, Nuraeni (2024) Konstruksi sosial dalam memandang pendidikan tinggi bagi perempuan : Penelitian pada masyarakat Desa Tegal Sumedang Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (134kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (165kB) | Preview |
|
|
Text
3_daftarisi.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text
4_bab1.pdf Download (263kB) | Preview |
|
Text
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) | Request a copy |
||
Text
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB) | Request a copy |
||
Text
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (835kB) | Request a copy |
||
Text
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) | Request a copy |
||
Text
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) | Request a copy |
Abstract
Pendidikan tinggi bagi perempuan merupakan salah satu isu yang menarik perhatian, terlebih dalam konteks pembangunan sosial di masyarakat. Meskipun demikian, realitas pendidikan tinggi bagi perempuan memicu pro dan kontra dari masyarakat yang dihasilkan oleh konstruk masyarakat itu sendiri. Beberapa hal menjadi faktor pendorong dan penghambat dalam keberlanjutan pendidikan tinggi. Terlebih, masih banyak masyarakat yang memandang bahwa peran perempuan hanya pada ranah domestik bukan pada ranah publik. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui perbedaan asumsi masyarakat terhadap penting atau tidaknya pendidikan bagi perempuan di Desa Tegal Sumedang. Mendeskripsikan berbagai hal yang menjadi dorongan dan hambatan perempuan menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, serta mengetahui dampak dari asumsi tersebut dalam menunjang proses keberlangsungan perempuan dalam menjalankan pendidikan tinggi di Desa Tegal Sumedang. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi sosial dari Peter L. Berger, yang mengemukakan bahwa suatu realitas sosial itu diterima bagi sebagian masyarakat dan ditolak oleh masyarakat yang lain karena realitas sosial tersebut dikonstruksi oleh masyarakat itu sendiri. Selain itu, dari konstruksi sosial ada 3 tahapan, di antaranya eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yakni untuk mendeskripsiskan dan menggambarkan fenomena dan fakta yang terjadi di lapangan mengenai konstruksi sosial dalam memandang pendidikan tinggi bagi perempuan. Hasil dari penelitian ini ialah pendidikan tinggi bagi perempuan dikonstruk berbeda oleh masyarakat. Sebagian masyarakat mengkonstruk pendidikan positif dan sebagian msyarakat yang lain mengkonstruk negatif. Perbedaan konstruk tersebut dipengaruhi oleh stock of knowledge yang ada dalam diri individu. Dalam hal ini, konstruksi sosial cukup berpengaruh dalam keberlanjutan perempuan dalam melaksanakan pendidikan tinggi. Dengan adanya konstruk tersebut dapat mewujudkan kualitas perempuan-perempuan dalam kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konstruksi Sosial; Pendidikan Tinggi; Perempuan. |
Subjects: | Social Interaction, Interpersonal Relations > Social Interactions within Groups Social Interaction, Interpersonal Relations > Relations of Individual to Society |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Nuraeni Solihat |
Date Deposited: | 06 May 2024 01:20 |
Last Modified: | 06 May 2024 01:20 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/86812 |
Actions (login required)
View Item |