Amaliah, Risma (2024) Bimbingan Perkawinan (BIMWIN) sebagai Upaya Meningkatkan Kesiapan Mental Calon Pengantin Usia Dini dalam Menghadapi Konflik Pernikahan. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (240kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (332kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (427kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (384kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (536kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (487kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) | Request a copy |
Abstract
Peraturan terbaru dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 menuliskan bahwa batas usia minimal perempuan dan laki-laki untuk menikah yakni berusia 19 tahun. Pertimbangan batas usia tersebut ditetapkan karena anak pada usia tersebut dinilai telah matang jiwa raganya untuk melangsungkan perkawinan tanpa berakhir pada perceraian serta mendapat keturunan yang sehat dan berkualitas . Namun nyatanya kasus perceraian di Kota Bandung saat ini banyak terjadi pada pasangan suami istri usia dini, hal tersebut menunjukkan bahwa saat ini masih banyak yang melakukan pernikahan usia dini .Maka dari itu perlunya upaya preventif untuk mencegah terjadinya perceraian pada pasangan usia dini dengan melaksanakan Bimbingan Perkawinan bagi calon pengantin usia dini . Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui kesiapan mental calon pengantin usia dini dalam menghadapi konflik pernikahan di KUA Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung 2) Mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab konflik pernikahan usia dini di KUA Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung 3) Mengetahui proses bimbingan perkawinan kepada calon pengantin usia dini di KUA Kecamatan Bojongloa Kaler Untuk menganalisis permasalahan dalam penelitian ini maka yang dibutuhkan adalah teori bimwin Ziaulhaq dan teori bimwin Lilis Satriah yang menyebutkan bahwa Bimbingan perkawinan adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban serta peran dan fungsi suami istri untuk mempersiapkan diri menghadapi masalah yang mungkin timbul dalam hubungan mereka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala KUA, Penyuluh, dan 3 pasang calon pengantin usia dini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasangan calon pengantin usia dini belum memiliki kesiapan mental yang matang yang ditandai dengan belum memenuhi 3 aspek yaitu aspek siap berkomitmen, aspek memiliki ekspektasi realistis, dan aspek mengontrol emosi tetapi hal tersebut dapat diupayakan oleh kegiatan bimbingan perkawinan . faktor yang menjadi penyebab konflik pernikahan usia dini di KUA Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung adalah faktor finansial, faktor perselingkuhan, faktor kurangnya ilmu pengetahuan, dan faktor saling egois. Proses bimbingan perkawinan yang diberikan kepada calon pengantin usia dini lebih ditekankan pada saat penyampaian materi dan diberikan materi tambahan tentang manajemen keuangan .
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bimbingan Perkawinan; Kesiapan Mental; Konflik Pernikahan |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Bimbingan Perkawinan BP4 |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Risma Amaliah |
Date Deposited: | 07 May 2024 08:27 |
Last Modified: | 07 May 2024 08:27 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/86989 |
Actions (login required)
View Item |