Struktur komunitas Arthropoda Terestrial di Gua Sanghyang Kenit Kabupaten Bandung Barat

Satria, Birama (2022) Struktur komunitas Arthropoda Terestrial di Gua Sanghyang Kenit Kabupaten Bandung Barat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (41kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (70kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (162kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
bab1.pdf

Download (49kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (248kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (356kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (456kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (35kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (138kB) | Request a copy

Abstract

Gua merupakan bagian ekosistem endokarst yang cenderung minim sumber cahaya dan memiliki kondisi ekstrim. Gua menjadi habitat penting bagi beragam makhluk hidup, salah satunya Arthropoda. Sanghyang Kenit merupakan salah satu gua wisata baru di Jawa Barat yang dihuni oleh komunitas arthropoda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas Arthropoda dan keterkaitannya dengan parameter abiotik di Gua Sanghyang Kenit. Metode sampling yang digunakan yaitu hand collecting, pitfall trap, dan baited pitfall trap. Faktor abiotik yang diukur meliputi suhu tanah, kelembapan tanah, suhu udara, kelembapan udara, pH tanah, dan intensitas cahaya. Pengambilan data dilakukan di zona terang, remang, dan gelap gua. Analisis data dilakukan dengan mengukur indeks kekayaan, diversitas, dan kemerataan, serta dilakukan uji korelasi Spearman untuk mengetahui keterkaitan faktor abiotik dengan komunitas arthropoda. Hasil penelitian ini mendapatkan 8 morfospesies dari 2 kelas dan 6 ordo. Morfospesies yang ditemukan meliputi Heteropoda sp., Araneus sp., Phangalium sp., Periplaneta sp., Lasius sp., Polistes sp., Catageus sp. dan Rhaphidophora sp.. Morfospesies yang paling melimpah keberadaannya adalah Rhaphidophora sp. dengan total 100 ekor, diikuti Peroplaneta sp. dengan 97 ekor, Polistes sp. dengan 80 ekor, Lasius sp. dengan 27 ekor, Phangalium sp. dengan 24 ekor, dan Heteropoda sp. dan Araneus sp. dengan 2 ekor. Indeks kekayaan spesies di zona terang 0,99, di zona remang 0,21, dan zona gelap 0,23. Indeks Diversitas di zona terang 1,303, remang 0,562, dan gelap 0,170. Indeks kemerataan di zona terang 0,626, remang 0,270, dan gelap 0,081. Suhu tanah, suhu udara, dan intensitas cahaya memiliki korelasi kuat dan berbanding lurus dengan indeks diversitas dan kemerataan. Kelembapan tanah dan kelembapan udara berbanding terbalik kuat dengan indeks diversitas dan indeks kemerataan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Arthropoda; Diversitas; Kekayaan; Kemerataan; Karst; Gua; Terestrial
Subjects: Biology
Biology > Education, Research, Related Topics of Biology
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Birama Satria
Date Deposited: 21 May 2024 08:19
Last Modified: 21 May 2024 08:19
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/87559

Actions (login required)

View Item View Item