Pola interaksi sosial masyarakat pendatang dengan masyarakat pribumi: Studi sosiologi komunikasi atas etnik lintang di Kampung Tlajung Kabupaten Bogor

Zulhadi, Zulhadi (2012) Pola interaksi sosial masyarakat pendatang dengan masyarakat pribumi: Studi sosiologi komunikasi atas etnik lintang di Kampung Tlajung Kabupaten Bogor. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (118kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (116kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarIsi.pdf Download (119kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (341kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (342kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB)

Abstract

Kp. Tlajung Kab. Bogor adalah salah satu daerah yang menjadi tempat tujuan merantau masyarakat etnik Lintang. Karena merupakan salah satu daerah industri terbesar di Indonesia sehingga disana banyak berdatangan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia khususnya masyarakat etnis Lintang. Dengan demikian interaksi sosial di dalam masyarakat tersebut tidak hanya melibatkan antara sesama pendatang dari etnis Lintang dengan masyarakat pribumi saja, tetapi juga dengan sesama masyarakat pendatang dari daerah lainnya. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui tentang bagaimana pola interaksi sosial baik antar sesama etnik Lintang, antar etnik Lintang dengan pendatang lain, dan etnik Lintang dengan masyarakat pribumi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pendekatan sosiologi komunikasi. Sumber data diperoleh dari hasil observasi dan wawancara, dalam penelitian ini sampel sumber data ditentukan secara purposive dan bersifat snowball sampling. Dalam analisis data hasil penelitian teori yang peneliti gunakan berdasarkan teori Gillin dan Gillin yang menyatakan bahwa ada dua macam proses sosial yang dihasilkan sebagai akibat dari interaksi sosial, yaitu proses sosial yang asosiatif dan proses sosial yang disosiatif. Proses sosial asosiatif terbagi ke dalam tiga bentuk, yaitu kerjasama, akomodasi, dan asimilasi. sedangkan proses sosial disosiatif terbagi ke dalam tiga bentuk, yaitu persaingan, kontravensi, dan pertentangan atau pertikaian. Dari data yang diperoleh kesimpulan penelitian ini adalah (1) proses sosial yang muncul sebagai akibat dari interaksi sosial antar sesama etnik Lintang, yaitu lebih bersifat asosiatif yang berbentuk kerjasama, seperti gotong royong yang terjadi disektor keluarga dan akomodasi, seperti adanya usaha untuk saling menghindari diri dari konflik yang diakibatkan kesalahpahaman, (2) proses sosial yang muncul sebagai akibat dari interaksi sosial antar etnik Lintang dengan pendatang lain, yaitu bersifat asosiatif dan disosiatif, asosiatifnya berbentuk kerjasama, seperti gotong royong yang terjadi disektor publik dan asimilasi, seperti adanya sikap saling menghargai akan kebudayaan masing-masing dan disosiatifnya berbentuk persaingan, seperti persaingan dalam mencari pekerjaan, dan (3) proses sosial yang muncul sebagai akibat dari interaksi sosial antar etnik Lintang dengan masyarakat pribumi, yaitu bersifat asosiatif dan disosiatif, asosiatifnya berbentuk kerjasama, seperti gotong royong yang terjadi disektor publik. akomodasi, seperti adanya usaha untuk saling menahan diri dari konflik aau pertikaian dan asimilasi, seperti adanya usaha untuk menghapus sekat perbedaan dan saling menghargai akan kebudayaan masing-masing, dan disosiatifnya berbentuk persaingan, seperti persaingan dalam mencari pekerjaan. kontravensi, seperti adanya prasangka-prasangka negatif yang memunculkan sikap saling membenci dan pertentangan atau pertikaian, seperti adanya konflik yang disebabkan perbedaan kebudayaan, dan sentiment sosial dari kecemburuan sosial yang bergerak menjadi konflik.

Actions (login required)

View Item