Rahayu, Dimas Fauzi (2024) Peran Mak Eroh dalam membangun irigasi pasca letusan Gunung Galunggung di Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya tahun 1985-1989. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (71kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (225kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (270kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (431kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (427kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (333kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB) | Request a copy |
Abstract
Tulisan mengenai orang-orang kecil dalam peristiwa sejarah, layaknya Mak Eroh yang diangkat menjadi pahlawan lingkungan hidup oleh pemerintah Tasikmalaya, karena jasanya yang berguna bagi banyak orang pada masa-masa kerawanan pangan yang diakibatkan oleh dampak letusan Gunung Galunggung kurang mendapat perhatian dalam penulisan sejarah. Peran Mak Eroh dalam membangun irigasi di Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya ini penting untuk dibahas. Hal ini mengingat tulisan-tulisan yang ada terkait dengan objek tersebut, dirasa butuh pengembangan dari data-data yang ada. Selain itu, penelitian ini merupakan penelitian yang mencoba untuk memperkaya tulisan-tulisan mengenai sejarah lokal atau sejarah orang-orang kecil yang sangat jarang ditulis. Penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode sejarah dalam menyusun penelitian ini. Metode sejarah menggunakan 4 tahapan, yaitu heuristik atau pencarian sumber-sumber dan data, tahapan kritik sumber yang dilakukan baik kritik eksternal dan kritik internal, tahapan interpretasi dengan memberikan makna dari sumber yang sudah melewati tahapan kritik dan historiografi atau penulisan sejarah. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa letusan Gunung Galunggung yang terjadi pada tahun 1982-1983 telah berdampak secara signifikan terhadap berbagai sektor kehidupan pada masyarakat Tasikmalaya. Banyaknya masyarakat yang mengandalkan sektor pertanian di kawasan Gunung Galunggung mengalami berbagai masalah, seperti pasir dan abu yang menutup lahan pertanian dan sumber mata air untuk keperluan sehari-hari. Mak Eroh yang sudah akrab dengan dunia pertanian, menemukan sumber mata air yang berada di Curug Cilutung, namun mengalami penolakan untuk dibangun irigasi oleh masyarakat setempat dikarenakan kondisi jalan dan akses menuju sumber mata air sangat sulit. Namun Mak Eroh dengan tekad yang kuat berhasil membawa air ke kampung halamannya, sehingga pertanian di kampung dan desa sekitarnya dapat berjalan kembali pada situasi normal. Pemerintah setempat mengapresiasi jasa Mak Eroh dengan memberikan gelar Kalpataru dan pahlawan lingkungan hidup karena telah berhasil mendapat penghargaan “Global 500 Honour Roll of the UNEP” yang merupakan penghargaan tertinggi di dunia oleh PBB melalui program pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gunung Galunggung; Irigasi; Pertanian; Mak Eroh; Tasikmalaya |
Subjects: | Geology > Volcanoes Ecology > Agricultural Ecology Specific Techniques of Agriculture > Historical, Geographic, Person Treatment of Agriculture History of Southeast Asia > History of Indonesia |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | dimas fauzi rahayu |
Date Deposited: | 20 May 2024 07:16 |
Last Modified: | 20 May 2024 07:19 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/87776 |
Actions (login required)
View Item |