Azzahra, Shafira (2024) Efektivitas Bhabinkamtibmas dalam proses penyelesaian sengketa keluarga di Desa Arjasari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftarisi.pdf Download (66kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (356kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) | Request a copy |
||
Text (BBA IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (877kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) | Request a copy |
Abstract
Bhabinkamtibmas merupakan singkatan dari Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat yang memiliki tanggung jawab untuk mempropagandakan mengenai keamanan dan ketertiban masyarakat. Dalam kegiatannya bhabinkamtibmas melakukan kegiatan sambang warga dari pintu ke pintu atau door to door. Kegiatan sambang warga ini menjadi faktor krusial dalam terbentuknya rasa percaya yang cukup tinggi antara warga kepada bhabinkamtibmas yang membuat warga merasa percaya kepada bhabinkamtibmas dan menghilangkan rasa ragu untuk menceritakan problematika kehidupannya kepada bhabinkamtibmas terlaksananya kegiatan mediasi oleh Bhabinkamtibmas yang dipercaya untuk berperan menjadi mediator. Penelitian ini memiliki tujuan untuk (1) Untuk mengetahui proses pelaksanaan mediasi yang dilaksanakan oleh bhabinkamtibmas di Desa Arjasari, (2) Untuk mengetahui Efektivitas Keberhasilan Mediasi yang dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas di Desa Arjasari, (3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat mediasi oleh Bhabinkamtibmas di Desa Arjasari. Adapun menurut Lawrence Meir Friedman berkata bahwa penegakan hukum akan berhasil dilaksanakan tergantung kepada substansi hukum, budaya hukum, serta struktur hukum/pranata hukum. Disamping itu, Soerjono Soekanto menyatakan bahwa keabsahan suatu undang-undang didasari oleh unsur-unsur hukum, unsur penegak hukum, sarana atau fasilitas hukum, faktor masyarakat, dan faktor budaya Kelima faktor diatas berkaitan erat satu sama lainnya karena ini merupakan hal pokok dari penegak hukum dan juga merupakan tolak ukur pada efektivitas penegakan hukum. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendeketan penelitian lapangan (field research) yaitu di Desa Arjasari dengan mendapatkan hasil dari penelitian ialah pelaksanaan kegiatan mediasi melalui bhabinkamtibmas mampu menjadi mediator efektif dari faktor kemampuan interpersonal sebagai seorang mediator yang diharuskan untuk mampu membangun kepercayaan para pihak. Dalam kegiatan mediasinya bhabinkamtibmas menggunakan berbagai strategi komunikasi efektif untuk mencapai keberhasilan mediasi tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Rasa percaya masyarakat yang diperoleh dari berbagai kegiatan sambang warga merupakan hal krusial dalam proses terlaksananya kegiatan mediasi oleh bhabinkamtibmas desa Arjasari, (2) Kegiatan mediasi melalui bhabinkamtibmas di desa Arjasari dinilai efektiv dengan melihat didapati rasa segan dari mayarakat terhadap aparat dan dapat membantu masyarakat desa Arjasari yang masih awam akan hukum, (3) Keberhasilan mediasi oleh bhabinkamtibmas ditentukan oleh faktor Pendidikan, faktor iktikad baik, faktor rasa kepercayaan dan Kerjasama antara para pihak dan mediator, dan faktor emosional para pihak.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mediasi; Bhabinkamtibmas |
Subjects: | Private Law > Domestic Relations, Family Law, Marriage |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | Shafira Azzahra |
Date Deposited: | 08 Aug 2024 06:50 |
Last Modified: | 08 Aug 2024 06:50 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/88100 |
Actions (login required)
View Item |