Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran berbasis online

Yuliana, Mirpat (2018) Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran berbasis online. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (79kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (275kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (521kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (400kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (555kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (107kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (235kB) | Request a copy

Abstract

Bitcoin adalah mata uang virtual yang dikembangkan pada tahun 2009 oleh seseorang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto, bitcoin bisa dijadikan sebagai alat pembayaran dan tempat memperjualbelikan bitcoin berbasis online. Dalam Undang-Undang no 7 tahun 2011 tentang mata uang menjelaskan bahwa alat pembayaran yang sah di indonesia adalah mata uang rupiah sedangkan para pengguna bitcoin menggunakan mata uang bitcoin sebagai alat pembayaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran berbasis online dan tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran berbasis online. Penelitian ini didasarkan pada kerangka pemikiran bahwasanya dalam hukum Islam uang hanya sebagai medium of exchange bukan sebuah komoditas yang bisa diperjualbelikan dengan mengambil keuntungan. Maka berdasarkan hal tersebut ada ketidaksesuaian antara teori dan praktek penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran berbasis online. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu memaparkan dan menjelaskan tentang penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran dan berbagai aturan yang berhubungan dengan bitcoin.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara kepada para pengguna bitcoin, studi kepustakaan (library research), studi dokumentasi dan internet research. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran bisa dilakukan di internet pada situs web bitcoin.co.id pengguna yang telah mempunyai saldo bitcoin dapat melakukan transaksi dengan cara pilih menu kirim bitcoin dan berapa jumlah yang akan dikirim ke penjual online tersebut.Bitcoin sebagai mata uang digital mengandung unsur gharar karena bentuk fisiknya yang tidak ada dan bitcoin lebih banyak mengandung unsur mafsadatnya. Dalam tinjauan Hukum Ekonomi Syariah, bitcoinyang dijadikan sebagai alat pembayaran tidak sah karena digunakan sebagai tempat investasi dan saling memperjualbelikan bitcoin dengan adanya unsur spekulasi. Dalam Undang-Undang no 7 tahun 2011 tentang mata uang serta uu no 23 tahun 1999 yang kemudian diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang no 6 tahun 2009 bank Indonesia menyatakan bahwa bitcoin dan virtual currency lainnya bukan merupakan mata uang atau alat pembayaran yang sah di indonesia dan juga masyarakat di himbau untuk berhati-hati terhadap bitcoin dan virtual currency lainnya, segala resiko yang terkait penggunaan bitcoin ditanggung sendiri oleh pengguna bitcoin. ABSTRACT Mirpat Yuliana: "A Review of Islamic Law Against Using Bitcoin as an Online Payment Tool." Bitcoin is a virtual currency developed in 2009 by someone under the pseudonym of Satoshi Nakamoto, bitcoin can serve as a means of payment and a place to sell online bitcoins. In Law no 7 of 2011 on currency explained that the legal means of payment in Indonesia is the rupiah currency while bitcoin users use bitcoin currency as a means of payment. The purpose of this study was to determine the use of bitcoin as an online-based payment tool and a review of Islamic Economic Law against the use of bitcoin as an online-based payment instrument. This study is based on the framework that in Islamic law money only as a medium of exchange is not a commodity that can be traded by taking advantage. So based on this there is a mismatch between the theory and practice of using bitcoin as an online-based payment tool. The method used in this research using descriptive method, which is describe and explain about the use of bitcoin as a means of payment and various rules related to bitcoin. Data collection techniques used are interviews to bitcoin users, library research, documentation study and internet research. The results of this study conclude that the use of bitcoin as a means of payment can be done on the internet on the website bitcoin.co.id users who already have a bitcoin balance can make transactions by selecting the bitcoin send menu and how much will be sent to the online seller tersebut.Bitcoin as digital currency contains elements of gharar because of its physical form that does not exist and bitcoin contains more mafsadat elements. In the review of Islamic Economic Law, bitcoinyang used as an illegal payment tool because it is used as a place of investment and mutual trading bitcoin in the presence of speculation elements. In Act No. 7 of 2011 on currency and uu no 23 of 1999 which was later amended several times, most recently by Law no 6 of 2009 Indonesian banks stated that bitcoin and other virtual currency are not valid currency or payment instruments in Indonesia as well as the community in calling for caution against bitcoins and other virtual currency, all risks associated with the use of bitcoin are borne by the users of bitcoin. الملخص ميربات يوليانا: "مراجعة قوانين الشريعة الإسلامية ضد استخدام البتكوين كأداة دفع عبر الإنترنت". بيتكوين هو العملة الافتراضية التي تم تطويرها في عام 2009 من قبل شخص مع اسم مستعار ساتوشي ناكاموتو، بيتكوين يمكن استخدامها كوسيلة للدفع والتجارة في بيتكوين استنادا على الانترنت. في القانون رقم 7 لعام 2011 بشأن العملة أوضح أن الوسائل القانونية للدفع في إندونيسيا هي العملة الروبية بينما يستخدم مستخدمو البيتكوين عملة بيتكوين كوسيلة للدفع. والغرض من هذه الدراسة هو التحقيق في استخدام بيتكوين كأداة دفع على شبكة الإنترنت ومن وإعادة النظر في قانون الاقتصاد الإسلامي لاستخدام بيتكوين كأداة دفع تستند على الانترنت. تعتمد هذه الدراسة على الإطار الذي لا يعتبر المال في السوق الإسلامي إلا كوسيط للتبادل سلعة يمكن تداولها من خلال الاستفادة منها. وبناءً على ذلك ، هناك عدم تطابق بين النظرية والممارسة في استخدام البيتكوين كأداة دفع تستند إلى الإنترنت. الطريقة المستخدمة في هذا البحث باستخدام المنهج الوصفي، الذي يصف ويفسر تطبيق بيتكوين كوسيلة لدفع والقواعد المتعلقة بيتكوين. جمع البيانات المستخدمة والمقابلات لمستخدمي بيتكوين، دراسة الأدب (البحوث المكتبية)، ودراسة الوثائق و البحث على الانترنت. وخلصت نتائج هذه الدراسة أن بيتكوين استخدام كدفعة يمكن القيام به على الانترنت على موقع بيتكوين المستخدمين الذين لديهم بالفعل توازن بيتكوين يمكن إجراء المعاملات عن طريق اختيار القائمة ترسل بيتكوين وكم سيتم إرسالها إلى البائع على الانترنت. بيتكوين كما العملة الرقمية تحتوي على عناصر من الغرار بسبب شكلها المادي غير موجود وتحتوي البيتكوين على المزيد من عناصر المفسدات. في مراجعة القانون الاقتصادي الإسلامي ، فإن استخدام البيتكوين كوسيلة للدفع غير صالح لأنه يستخدم كمكان للاستثمار والتجارة المتبادلة بيتكوين في وجود عناصر المضاربة. ورد في القانون رقم 7 لسنة 2011 في شأن النقد وش ش رقم 23 لسنة 1999 والذي تم تعديله عدة مرات، كان آخرها القانون رقم 6 لسنة 2009 بنك اندونيسيا التي بيتكوين وعملة افتراضية من جهة أخرى لا تشكل العملة أو العملة القانونية في إندونيسيا بالإضافة إلى المجتمع في الدعوة إلى الحذر من البتكوين وغيرها من العملات الافتراضية ، يتحمل مستخدمو البيتكوين جميع المخاطر المرتبطة باستخدام البيتكوين.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Bitcoin; Transaki; Online
Subjects: Educational Institutions, Schools and Their Activities
General Management
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah
Depositing User: Mirpat Yuliana
Date Deposited: 21 May 2018 03:10
Last Modified: 21 May 2018 03:10
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/8826

Actions (login required)

View Item View Item