Shaumi, Alma Nur (2024) Sanksi pidana terhadap pelaku pencurian yang dilakukan oleh Anak di bawah umur perspektif hukum pidana Islam: Analisis putusan Nomor4/pid.sus-Anak/2020/PN.Smd. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover-1.pdf Download (191kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak-1.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi-1.pdf Download (225kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
4_bab1-1.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB) | Request a copy |
||
Text (BAB II)
5_bab2-1.pdf Restricted to Registered users only Download (519kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3-1.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4-1.pdf Restricted to Registered users only Download (471kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5-1.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka-1.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) | Request a copy |
Abstract
Sanksi pidana merupakan konsekuensi dari perbuatan yang termasuk dalam kejahatan kriminal. Salah satu perbuatan itu adalah pencurian. Dalam aksi pencurian sudah banyak orang yang melakukanya, bahkan Anak dibawah umur sekali pun. Sebagaimana yang terdapat pada Putusan Nomor 4/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Smd. Dalam proses penyelesaian perkaranya tentu sudah ada aturan yang mengatur. Namun, terdapat perbedaan apabila dilihat dari segi perspektif Hukum Pidana Islam (fiqh jinayah). Yang mana perbedaan itu terdapat dalam pengkategorian usia anak serta sanksi yang dijatuhkan. Tujuan dari penelitian mengenai sanksi pidana terhadap pelaku pencurian yang dilakukan oleh anak di bawah umur perspektif Hukum Pidana Islam yaitu untuk mengetahui 1) Pertimbangan hukum Hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap anak di bawah umur dalam Putusan Nomor 4/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Smd perspektif Hukum Pidana Islam, 2) Sanksi tindak pidana pencurian yang sengaja dilakukan oleh anak di bawah umur dalam Putusan Nomor 4/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Smd menurut Hukum Pidana Islam, dan 3) Upaya pencegahan mengenai tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh Anak di bawah umur. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori absolut (pembalasan), hal ini dikarenakan usia pelaku sudah dewasa dalam Hukum Islam. Kemudian teori Maqashid Syari’ah yang berdasarkan pada Hifdzul Mal (menjaga harta), yang mana sanksi pencurian ini telah tercantum dalam QS Al-Maidah ayat 38 dan Hadits Riwayat Muslim. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi (content analysis) dengan pendekatan yuridis empiris. Sumber data yang digunakan terdiri dari sumber data primer dan sekunder. Jenis data yang digunakan adalah jenis data kualitatif. Serta teknik pengumpulan data menggunakan penelitian kepustakaan (Library Research). Tahapan langkah dalam teknik analisis data yaitu deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan beberapa sumber seperti putusan, buku dan jurnal-jurnal yang sesuai dengan judul dan permasalahan yang diangkat. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan 1) pertimbangan hukum Hakim dalam menjatuhkan sanksi mempertimbangkan keringanan hukuman terhadap pelaku dengan mencantumkan beberapa alasan dalam memberikan hukuman yang lebih ringan. Beberapa diantaranya adalah anak masih tergolong di bawah umur sehingga masih dapat dibina untuk menjadi Anak yang baik, orang tua anak masih sanggup untuk mendidik dan membimbing Anak kearah yang lebih baik, anak telah berterus terang di persidangan sehingga memperlancar jalannya persidangan, anak menyatakan penyesalannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum, saksi korban telah memaafkan perbuatan anak dan anak belum pernah di hukum; 2) Sanksi yang dijatuhkan terhadap pelaku pencurian dalam Putusan Nomor 4/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Smd yaitu pidana pembinaan dalam lembaga di Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial ABH Subang selama 6 (enam) bulan. Hal itu tidak relevan jika dlihat dari perspektif Hukum Pidana Islam (fiqh jinayah), karena sanksi yang seharusnya dijatuhkan adalah sanksi hudud; 3) Salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah dalam pencegahan tindak pidana pencurian yang dilakukan anak di bawah umur dengan menerapkan sistem peradilan pidana khusus anak berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 mengenai konsep keadilan restoratif, diversi, pendidikan, keagamaan, peran keluarga, dan sosialisasi hukum.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sanksi; Anak; Pencurian; Hukum Pidana Islam |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Criminal Law > Crimes Criminal Law > Juvenile Courts Criminology Criminology > Crime in Indonesia |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | alma nur shaumi |
Date Deposited: | 05 Jun 2024 01:34 |
Last Modified: | 05 Jun 2024 01:34 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/88403 |
Actions (login required)
View Item |