Haidah, Neng (2018) Norma Hukum Ekonomi Syariah dalam pelaksanaan Buyback Tabungan Emas di Pegadaian Syariah Cabang Majalaya. Diploma thesis, UIN Sunan gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (178kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (674kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (600kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB) | Request a copy |
Abstract
Tabungan Emas merupakan salah satu produk dari pegadaian syariah Cabang Majalaya, di mana produk ini adalah layanan jual beli emas dan titipan yang dilakukan oleh pemilik rekening kepada pegadaian syariah, hanya dengan minimal pembelian emas sebesar lima ribu rupiah atau enam ribu rupiah masyarakat bisa memiliki emas seberat 0,01 gr, yang secara otomatis langsung dititipkan kepada pihak pegadaian sampai berat gram emas mencukupi untuk di cetak dengan minimal 1 gr dan sampai nasabah meminta untuk diambil emas secara fisik. Apabila nasabah membutuhkan dana maka emas tersebut bisa dicairkan berupa uang tunai, dengan cara sistem buyback (pembelian kembali saldo emas yang dimiliki nasabah oleh pegadaian syariah), namun pemilik rekening belum pernah melihat emas miliknya secara fisik. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan pada rumusan masalah yaitu mengkaji mekanisme tabungan emas di Pegadaian Syariah Cabang Majalaya, mengetahui norma hukum buyback yang dilakukan oleh Pegadaian Syariah Cabang Majalaya, serta mengkaji norma hukum pelaksanaan buyback pada produk tabungan emas berdasarkan hukum ekonomi syariah. Kerangka pemikiran dalam penelitian menjelaskan bahwa norma dan etika dalam ber-muamalah tidak bisa terlepas dari sendi-sendi yang menopangnya, dan segi jual beli yang terdapat pada produk ini tidak terlepas dari kepemilikan, di mana kepemilikan merupakan ikatan seseorang terhadap hak miliknya yang di sahkan apabila sesuai dengan prinsip syariah. Penelitian ini dilakukan dengan cara metode deskriptif, di mana penelitian ini menggambarkan keadaan dalam norma hukum pelaksanaan buyback tabungan emas berdasarkan fakta-fakta yang ada. Tekhnik penelitian ini dengan cara survey ke tempat yang dijadikan objek penelitian, observasi, wawancara kepada staf Humas Kantor Wilayah pegadaian dan nasabah, serta dokumentasi seperti lembar pembuatan rekening tabungan emas, lembar kontrak, brosur, serta hasil wawancara yang didapatkan dari Pegadaian Syariah cabang Majalaya. Hasil penelitian ini penulis menyimpulkan: 1) Pelaksanaan layanan jual beli dan titip emas dalam tabungan emas ini menggunakan akad murabahah dan wadiah, 2) sistem buyback (pembelian kembali), dilihat dari segi hukum ekonomi syariah awalnya tidak diperbolehkan karena cacat akan rukun akadnya yaitu obyek belum pernah dilihat oleh pemilik emas secara fisik, akan tetapi demi kemaslahatan bersama, maka diperbolehkan dengan mengetahui nominal emas yang terdapat dalam buku rekening nasabah sebagai bukti kepemilikan emas, dan keduanya telah saling menyepakati dengan menandatangani kontrak pada awal kontrak.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Emas, Akad, Buyback |
Subjects: | Econmics > Data Processing and Analysis of Economic |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | Neng Haidah |
Date Deposited: | 23 May 2018 04:29 |
Last Modified: | 23 May 2018 04:29 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/8853 |
Actions (login required)
View Item |