Darwis, Robi (2017) Tradisi Ngaruat Bumi dalam Kehidupan Masyarakat. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
Cover.pdf Download (16kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf Download (219kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (178kB) | Preview |
|
Text (BAB 11)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 111)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 1V)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (17kB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah bahwa kebudayaan umumnya dikatakan sebagai proses atau hasil dari tindakan, cipta, dan karsa manusia dalam upaya menjawab tantangan kehidupan yang berasal dari alam sekitarnya. Alam ini disamping memberikan fasilitas yang indah, juga menghadirkan tantangan yang harus diatasi. Dalam kehidupan masyarakat pastilah mempunyai agama yang dianutnya, namun disamping itu juga masyarakat tidak akan pernah terlepas dari budaya atau tradisi. Begitu pula yang terjadi di kampung Cihideung Girang yang berpegang teguh terhadap Agama Islam dan juga di samping itu mempunyai tradisi Ngaruwat Bumi sebagai rasa syukur kepada Allah SWT. Dalam halinipenulis memunculkan beberapa permasalahan. Oleh karena itu penilitian merumuskan masalah antara lain, Bagaimana pandangan masyarakat terhadap tradisi Ngaruwat Bumi? Bagaimana pelaksanaan tradisi Ngaruwat Bumi? Bagaimana masyarakat memahami makna tradisi Ngaruwat Bumi? Adapun metode yang penulis gunakan adalah metode penelitian lapangan dengan pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah para alim, ustadz dan para tokoh masyarakat yang ada di kampung Cihideung tersebut yang terlihat maupun yang di anggap mengerti tentang tradisi Ngaruwat Bumi tersebut, yaitu para tokoh masyarakat serta buku-buku yang menunjang dalam penelitian tersebut. Sedangkan metode analisis data dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Tradisi Ngaruwat Bumi di kampung Cihideung Girang bermula pada masa penyebaran Islam di Jawa Barat khususnya di Subang, dan adanya tradisi tersebut semata-mata bukti penghormatan masyarakat terhadap leluhur. Adapun pandangan masyarakat Cihideung terhadap tradisi Ngaruwat Bumi adalah sebagai bentuk ungkapan refleksi sosial-keagamaan dengan cara berkomunkasi dengan leluhur kampung tersebut. Sedangkan maksud dari tradisi Ngaruwat Bumi 60% masyarakat percaya kepada leluhur yang telah menjaga kampung Cihideung Girang dari marabahaya. (2). Pelaksanaan tradisi Ngaruwat ditentukan oleh pihak yang memiliki otoritas didaerah dan pelaksanaanya dilakukan secara kolektif, dan dilaksanakan pada bulan Maulid Nabi atau Isra Mi’raj (3). Makna dari tradis Ngaruwat Bumi bagi masyarakat Cihideung Girang bertujuan untuk keselamtan dan kebahagiaan dunia akhirat menyertai warga Cihideung Girang, karena tradisi Ngaruwat harus dilakukan dengan tujuan untuk “ menyelameti” atau “menyedekahi” sawah yang dimiliki agar pertanian melimpah. Maka bumi yang mereka tempati dan ditanami harus diselamati agar tidak ada gangguan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kepercayaan;makna;animisme |
Subjects: | Religious Mythology > Interreligious Relations Sociology and Anthropology, Society |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Robi Darwis Darwis |
Date Deposited: | 04 May 2018 07:27 |
Last Modified: | 04 May 2018 07:27 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/8864 |
Actions (login required)
View Item |