Pengaruh fatwa pengharaman bunga bank oleh MUI terhadap pelayanan Bank Syari'ah Mandiri kepada nasabah

Solihah, Iis (2005) Pengaruh fatwa pengharaman bunga bank oleh MUI terhadap pelayanan Bank Syari'ah Mandiri kepada nasabah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (309kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (875kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (642kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (8MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (740kB)
	Text (LAMPIRAN) 9_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Melaui rapat kerja nasional, MUI telah menetapkan bahwa semua jenis transaksi berdasarkan bunga adalah haram karena telah memenuhi unsur riba Fatwa Majelis Ulama Indonesia diputuskan melalui Ijma Komisi Fatwa Indonesia tanggal 22 syawal 1424 H yang bertepatan dengan 16 Desember 2003. Langkah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi Metode penelitian yang digunakan, penentuan jenis data, penentuan sumber data, teknik pengumpulan data yang digunkan serta cara pengolahan data dan analisis data. Di Bank Syari'ah Mandiri cabang Bandung dampak dari adanya fatwa MUI dapat terlihat dari adanya peningkatan jumlah nasabah, apabila pada hari-hari biasa nasabah yang datang sekitar sepuluh orang namun setelah beberapa hari keluarnya fatwa MUI, nasabah mencapai dua kali lipat dari hari biasa. Peningkatan dana simpanan masyarakat secara umum di bank syari'ah merungkat 54% per desernber 2003. Aliran dana rnasyarakat yang rnasuk ke bank syari 'ah lebih cepat daripada aliran pembiayaan ataupun investasi yang masuk. Dana masyarakat yang masuk pada bank syari'ah mengakibatkan over likuiditas. Hal ini akan mengakibatkan turunnya nisbah bagi hasil nasabah. Ini terjadi jika aliran dana masyarakat yang masuk tidak diimbangi dengan derasnya pembiayaan maupun investasi. Penghimpunan Dana perbankan syari'ah setelah fatwa pada bulan desember 2003 dan januari 2004 mengalami kenaikan yang sigifikan apabila dilihat dari rata-­rata kenaikannya setiap bulan sebelum fatwa rata-rata kenaikannya adalah Rp275 326 000 000 (Rata-rata kenaikan selama tiga bulan sebelum fatwa) Pada bulan desember 2004, terjadi kenaikan sebesar Rp 563 953 000 000 atau terjadi peningkatan sebesar 104,83%. Adapun transaksi di Bank Syari'ah Mandiri pasca Fatwa MUI belum seperu yang diharapkan Hal ini disebabkan beberapa faktor yang di hadapi perbankan syari'ah Pertumbuhan yang hanya 1,8 persen pada 2005 ini dinilai sebagian sebagai suatu yang tak semestinya terjadi setelah menembus angka psikologis satu persen, seharusnya pertumbuhan perbankan syariah bisa lebih pesat. Hal ini disebabkan beberapa hal diantaranya salah satu kendala yang dihadapi oleh perbankan syariah saat ini adalah kompetensi sumber daya insani (SDI0 yang masih jauh dari yang diharapkan, para pekerja di sektor perbankan syariah, temyata tak cukup yakin bahwa sistem ini merupakan sistem yang bagus, Persoalan lain yang muncul adalah, belum tersosialisasikannya sistem syariah, bahkan kepada para nasabah perbankan syariah sekali pun - baik pemilik dana maupun mitra yang dibiayai - secara baik konvensional. Minimnya jaringan perbankan syariah menjadi persoalan yang lain lagi. Memang, secara perlahan, berbagai bank syariah/umit syariah kini membuka layanan yang nyaris sama dengan bank konvensional. Namun, belum seluruhnya bisa disamai.

Actions (login required)

View Item