Nurlatifah, Hany Siti (2024) Konsep Syura dan demokrasi dalam prespektif Al-Qur’an menurut Quraish Shihab dan Al-Maududi: Studi tafsir komparatif. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (157kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (440kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (541kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB) |
Abstract
Skripsi ini merupakan hasil penelitian studi tafsir komparatif tentang konsep syura dan demokrasi dalam prespektif Al-Qur’an menurut Quraish Shihab dan Al-Maududi. Seiring berkembangnya zaman, penafsiran terhadap ayat-ayat suci Al-Qur’an juga mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat saat ini. Di antaranya terhadap penafsiran kata syura yang diserupakan dengan demokrasi yang juga tidak lepas dari perhatian para ulama tafsir kontemporer. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara normatif konsep syura dan demokrasi yang hingga saat ini masih menjadi buah bibir di kalangan masyarakat muslim, kemudian menariknya secara mendalam pada studi tafsir komparatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis interpretatif, yaitu menjelaskan prespektif, pendapat, kesan dan pandangan tentang konsep syura dan korelasinya dengan sistem demokrasi dalam tafsir Al-Mishbah dan Tafhimul Qur’an. Hasil penelitian ini yaitu, umumnya ulama dan intelektual muslim kontemporer menjadikan konsep syura sebagai prinsip dalam kajian Politik Islam. Menurut Shihab, demokrasi sebagai aktualisasi ajaran Islam, dengan argumentasi yang menyatakan bahwa sistem demokrasi sejalan dengan Islam dan telah menjadi tema sentral dalam pembangunan sistem politik yang beradab. Sedangkan Al-Maududi membantah keras pernyataan tersebut, karena demokrasi tidak terlahir dari ajaran Islam, melainkan paham barat. Maka demikian, pembahasan ini tentunya tidak luput dari berbagai problematika dan diskursus yang amat melelahkan, yang tidak lepas dari keberadaan agama Islam dengan ajarannya yang komprehensif dalam seluruh aspek. Jauh berbeda dengan nilai-nilai barat yang pemikirannya didominasi berdasarkan pada paham sekulerisme dan kebebasan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Al-Qur'an; Demokrasi; Islam; Politik; Syura; Tafsir; Metode Komparatif |
Subjects: | Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Hany Siti Nurlatifah |
Date Deposited: | 02 Jul 2024 01:44 |
Last Modified: | 02 Jul 2024 01:44 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/89593 |
Actions (login required)
View Item |