Maulana, M. Fardan (2010) Gaya hidup atlet taekwondo Jawa Barat: penelitian pada Pelatihan Daerah (PLATDA). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (99kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (17kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DaftarIsi.pdf Download (17kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_Bab1.pdf Download (50kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (62kB) |
||
Text (BAB III)
6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB) |
||
Text (BAB IV)
7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (18kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTARPUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (24kB) |
Abstract
Hidup merupakan realitas sosial yang tidak bisa terbantahkan. Gaya hidup mencirikan status dari setiap individu dalam kehidupan sosial. Gaya hidup ini senantiasa berubah seiring meningkatnya status sosial seseorang. Di PLATDA (Pemusatan Latihan Daerah), para Taekwondoin Jawa Barat dengan meningkatnya prestasi yang mereka raih dan bertambahnya income, merubah pola hidup para atlet taekwondo ini ke arah hedonis, yang seharusnya para atlet ini lebih dapat memanfaatkan hasil dari jerih payah itu dengan sesuatu yang dapat di pergunakan untuk masa depan mereka sendiri. Berangkat dari fenomena tersebut peneliti menemukan permasalahan yang mendasar untuk di lakukan penelitian yaitu: Bagaimana prinsip hidup atlet Taekwondo Jawa Barat, Bagaimana status sosial ekonomi atlet Taekwondo Jawa Barat, Bagaimana kebiasaan atau aksi kehidupan sehari-hari atlet Taekwondo Jawa Barat, Bagaimana Orientasi kedepan atlet Taekwondo Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prinsip hidup Atlet Taekwondo Jawa Barat,bagaimana status sosial atlet Taekwondo Jawa Barat, bagaimana kebiasaan atlet Taekwondo Jawa Barat, Orientasi kedepan atlet Taekwondo Jawa Barat. Penelitian ini bertolak dari teori Plummer gaya hidup adalah cara hidup individu yang di identifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya. Lebih lanjut Amstrong menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup seseorang ada 2 faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal). Penelitian ini dilakukan dengan metode Deskriptif dengan teknik pengumpulan data secara observasi partisipasi dan wawancara. Ini dilakukan untuk mendapatkan data kualitatif supaya dapat di pertanggung jawabkan. Penelitian ini dilakukan di Pusat Pelatihan Daerah yang bersekertariat di pasir Kaliki jl.Pajajaran No 37 A Bandung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan bentuk gaya hidup para atlet termasuk kedalam gaya hidup mandiri. Kemandirian adalah mampu hidup tanpa bergantung mutlak kepada sesuatu yang lain. Dengan gaya hidup mandiri, budaya konsumerisme tidak lagi memenjarakan manusia. Manusia akan bebas dan merdeka untuk menentukan pilihannya secara bertanggung jawab, serta menimbulkan inovasi-inovasi yang kreatif untuk menunjang kemandirian tersebut seperti para atlet yang harus mengejar prestasi mereka.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Platda Jabar; Taekwondo; Gaya Hidup Atlet |
Subjects: | Communities > Community Sociology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Sosiologi Agama |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 21 Mar 2016 01:12 |
Last Modified: | 25 Sep 2018 02:57 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/896 |
Actions (login required)
View Item |