Praktik jual beli followers TikTok pada aplikasi iBooming berdasarkan Fatwa DSN-MUI nomor 05/DSN-MUI/IV/2000 tentang jual beli salam

Maknun, Fadlia Lulu Il (2024) Praktik jual beli followers TikTok pada aplikasi iBooming berdasarkan Fatwa DSN-MUI nomor 05/DSN-MUI/IV/2000 tentang jual beli salam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (162kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAKS) 2_abstrak.pdf Download (183kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (272kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (529kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (521kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB)
	Text (LAMPIRAN) 10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi karena maraknya kegiatan bisnis yang berbasis online. Para pengguna platform digital, khususnya dalam penggunaan media sosial saat ini lebih fokus pada jumlah followers yang dimilikinya. Hal itu membuat banyaknya aplikasi yang menjual jasa penambahan followers, salah satunya adalah aplikasi iBooming. Saat ini, platform tersebut tengah bekerja sama dengan aplikasi TikTok. TikTok adalah layanan jejaring sosial berbagi yang menggunakan video pendek sebagai media untuk menyajikan momen kreativitas dan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme praktik jual beli followers di media sosial TikTok pada aplikasi iBooming dan analisis praktik jual belinya berdasarkan Fatwa MUI Nomor 05/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Jual Beli Salam. Adapun kerangka berpikir dalam penelitian ini didasarkan pada ayat Al-Qur’an dan hadis yang berhubungan dengan jual beli dan Fatwa MUI tentang jual beli salam. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan studi pustaka untuk membuktikan kesesuaian antara teori dengan praktik. Kemudian teknik analisis yang dipakai yaitu dimulai dari pengumpulan data, klasifikasi data, pengkajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Mekanisme praktik jual beli followers TikTok pada aplikasi iBooming dilakukan melalui beberapa tahap mulai dari membuka aplikasi iBooming, melakukan pemesanan followers dengan membeli koin dan menukarkannya ke dalam sejumlah followers, lalu setelah transaksi berhasil pembeli tinggal menunggu followers tersebut masuk ke dalam akunnya. 2) Berdasarkan analisis Fatwa MUI No. 05 Tahun 2000, terdapat ketidaksesuaian antara praktik jual beli followers dengan isi ketentuan dalam fatwa jual beli salam, khususnya pada ketentuan mengenai barang. Pada poin 1 dan 2 dikatakan bahwa barang harus jelas ciri-cirinya dan dapat dijelaskan spesifikasinya. Akan tetapi, dalam aplikasi iBooming penjual tidak mencantumkan secara jelas terkait jenis followers, kepemilikan followers serta pengurangan followers. Lalu, pada poin ke 4, pada jual beli followers di aplikasi iBooming tidak ada kesepakatan mengenai waktu penyerahan barang. Maka, praktik jual beli followers ini dianggap tidak sah karena bertentangan dengan beberapa ketentuan dalam fatwa jual beli salam yang merupakan syarat dalam akad salam, juga tidak sesuai dengan syariat Islam karena melanggar prinsip dalam bermuamalah yang mengakibatkan jual belinya rusak (fasid).

Available Versions of this Item

• Praktik jual beli followers TikTok pada aplikasi iBooming berdasarkan Fatwa DSN-MUI nomor 05/DSN-MUI/IV/2000 tentang jual beli salam. (deposited 03 Jul 2024 04:05) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item