Organisasi aliran kebatinan perjalanan dalam mempertahankan Tradisi sunda di tengah modernisasi: Studi analisis “Pasewakan Kerta Tataning Hirup Linuwih” Desa Pakutandang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

Algifari, Hudaifa Habib (2024) Organisasi aliran kebatinan perjalanan dalam mempertahankan Tradisi sunda di tengah modernisasi: Studi analisis “Pasewakan Kerta Tataning Hirup Linuwih” Desa Pakutandang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER.pdf

Download (193kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (241kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (198kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (292kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (327kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (262kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (177kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (271kB) | Request a copy

Abstract

Aliran Kebatinan “Perjalanan” atau biasa disebut AKP adalah suatu kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan tradisi dan kebudayaan Sunda sebagai alat dalam menjalankan ritus keagamaannya. Aliran Kebatinan Perjalanan merupakan bagian dari kepercayaan lokal (indigenous religion) di Indonesia. Walaupun tidak diakui secara resmi oleh negara dengan tidak dimasukkan ke dalam agama resmi di Indonesia, keberadaan Aliran Kebatinan Perjalanan dilindungi oleh kebijakan pemerintah sebagai suatu kepercayaan. Dalam melestarikan tradisi dan budaya Sunda, Aliran Kebatinan “Perjalanan” dihadapkan dengan perkembangan zaman terutama modernisasi dan digitalisasi. Dari kedua hal tersebut menjadi tantangan bagi penghayat aliran ini untuk bisa tetap eksis sebagai pelestari tradisi dan kebudayaan Sunda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ajaran dan ritual yang terdapat pada Aliran Kebatinan “Perjalanan” dan upaya yang dilakukan Aliran Kebatinan “Perjalanan” dalam menghadapi modernisasi dan digitalisasi. Dalam teori antropologi agama dan budaya, Koentjaraningrat menyebutkan unsur-unsur pembentuk religi, diantaranya emosi keagamaan, sistem keyakinan, sistem ritus dan upacara, serta umat beragama yang menjadi tolok ukur pada Aliran Kebatinan “Perjalanan” ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan Antropologi Agama dengan model penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang situasi atau kejadian tertentu. Dalam melakukan analisis data, bertumpu pada antropologi artinya data yang tersaji berasal dari ritus keagamaan yang terjadi di masyarakat. Antropologi juga berusaha untuk memahami manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk fisik, masyarakat, dan kebudayaan juga pada ranah antropologi agama, aspek agama menjadi unsur tambahan dalam kajian tersebut. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa sebagai kelompok kecil yang berada di tengah mayoritas Muslim, Aliran Kebatinan “Perjalanan” bisa hidup secara normal dengan tetap memegang teguh ajaran, tradisi, dan kebudayaan Sunda. Dalam melestarikan tradisi dan kebudayaan Sunda, aliran ini beradaptasi dengan media digital sebagai salah satu caranya. Terdapat tiga kategori upaya yang dilakukan organisasi Aliran Kebatinan Perjalanan ini dalam menghadapi modernisasi, diantaranya bidang kebudayaan, bidang kegamaan, dan bidang sosial-teknologi. Dalam bidang kebudayaan terlihat dengan masih memegang tradisi dan kebudayaan Sunda tanpa mengurangi esensinya. Kemudian dalam bidang keagamaan, rutin dilakukan peringatan seperti kelahiran tokoh pendiri. Terkahir dalam bidang sosial-teknologi berusaha untuk beradaptasi dengan teknologi agar bisa tetap eksis sebagai suatu kepercayaan. Ketiga bidang tersebut diharapkan bisa mempertahankan dan melestarikan tradisi Sunda yang sudah mulai luntur ditelan zaman karena dampak modernisasi masuk pada segala bidang tersebut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Modernisasi; Pasewakan; Tradisi Sunda
Subjects: Other Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama
Depositing User: Hudaifa Habib Algifari
Date Deposited: 04 Jul 2024 03:43
Last Modified: 04 Jul 2024 03:43
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/89990

Actions (login required)

View Item View Item