Perkembangan tradisi Nadran dan Sedekah Bumi Pantai Utara Cirebon di Desa Astana Kecamatan Gunung Jati Tahun 2005-2019

Hibatullah, Mochamad Fachri (2024) Perkembangan tradisi Nadran dan Sedekah Bumi Pantai Utara Cirebon di Desa Astana Kecamatan Gunung Jati Tahun 2005-2019. Sarjana thesis, UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover-1.pdf

Download (254kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abtrak-1.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftarisi.pdf

Download (413kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1-1.pdf

Download (614kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2-1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (697kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3-1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (560kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4-1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (541kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PERPUSTAKAAN)
8_daftarpustaka-1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (332kB) | Request a copy

Abstract

Tradisi Nadran dan Sedekah Bumi Gunung Jati adalah salah satu adat istiadat kuno untuk mengungkapkan rasa syukur terhadap hasil laut dan hasil bumi yang masih dipertahankan hingga saat ini di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Tradisi ini dimulai pada masa kepemimpinan Ki Gedeng Tapa di Kerajaan Singapura, kerajaan pertama di Cirebon. Pada awalnya, tradisi ini mendapat banyak dukungan dari masyarakat, namun sempat dihentikan antara tahun 2000 hingga 2004 akibat tawuran antar warga dan masalah keamanan lainnya. Meskipun ada perdebatan, tradisi ini diadakan kembali pada tahun 2005 dengan perubahan arah pelaksanaan dari utara ke selatan, yang mendorong perlunya penelitian untuk memahami dinamika dan persepsi masyarakat terhadap perubahan tersebut. Penelitian ini bertujuan menyelidiki bagaimana Tradisi Nadran dan Sedekah Bumi Gunung Jati berubah dan berkembang di Gunung Jati seiring dengan dinamika sosial, budaya, dan agama setempat, serta bagaimana persepsi dan sikap masyarakat serta para tokoh setelah perdebatan dan perubahan pada tahun 2000-2004. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi tahapan heuristik untuk mengumpulkan data primer, kritik untuk mengevaluasi serta mengkritik sumber-sumber, interpretasi untuk menganalisis makna dari data yang terkumpul, dan historiografi untuk memahami bagaimana penelitian sebelumnya telah mempengaruhi pemahaman tentang topik ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perubahan tradisi Nadran dan Sedekah Bumi dipengaruhi oleh faktor keamanan. Kembalinya tradisi ini disambut baik oleh masyarakat sekitar, dan perkembangannya merupakan hasil upaya para tokoh masyarakat Gunung Jati dalam memberikan edukasi dan mensosialisasikan pentingnya tradisi ini. Pengaruh tokoh masyarakat inilah yang mendorong diadakannya kembali tradisi oleh masyarakat Gunung Jati.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Tradisi Nadran dan Sedekah Bumi; Astana; Gunung Jati; Cirebon
Subjects: Sociology and Anthropology, Society
History of Southeast Asia > History of Indonesia
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Mochamad Fachri Hibatullah
Date Deposited: 09 Jul 2024 01:16
Last Modified: 09 Jul 2024 01:16
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/90492

Actions (login required)

View Item View Item