Konsep Keberkahan Kitab Suci Al-Qur'an dalam Al-Qur'an

Amalia, Nazwa (2024) Konsep Keberkahan Kitab Suci Al-Qur'an dalam Al-Qur'an. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (157kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (139kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (143kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (323kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (554kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (583kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) | Request a copy

Abstract

Di satu sisi, al-Qur’an sebagai kitab suci yang penuh berkah. Sedangkan di sisi lain, terkadang di antara manusia ada yang memperlakukan suatu ayat dengan tujuan untuk mendapat keberkahan tetapi dengan cara yang irasional, seperti membuat dan menggunakan jimat dengan menggunakan ayat-ayat al-Qur’an. Maka muncul pertanyaan, bagaimana sebenarnya konsep keberkahan kitab suci al-Qur’an menurut al-Qur’an itu sendiri dengan menganalisis ayat-ayat yang menunjukkan keberkahan kitab suci al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep keberkahan kitab suci al-Qur’an dalam al-Qur’an. Penelitian ini berangkat dari sebuah pemikiran, bahwa al-Qur’an ialah kitab yang diturunkan Allah Swt. yang diberkahi. Maksud yang diberkahi ialah kitab yang penuh keberkahan. Keberkahan yaitu kebaikan yang banyak dan terus berkembang. Maka makna keberkahan al-Qur’an ialah terkandungnya kebaikan dan manfaat yang banyak yang sifatnya tetap dalam al-Qur’an, terus menerus berkembang, dan senantiasa bertambah. Keberkahan itu terdapat dalam setiap ayat yang ada di dalam al-Qur’an, setiap ayatnya penuh berkah yang bersumber dari kalam Allah Swt. Pendekatan yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu pendekatan tafsir maudhu’i. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif-analitis. Jenis data pada penelitian ini yaitu kualitatif. Sumber datanya berupa sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer yaitu QS. al-An’am/6: 92 & 155, QS. al-Anbiya’/21: 50, dan QS. Sad/38: 29 serta sumber data sekunder yaitu kitab-kitab tafsir, buku-buku, skripsi, tesis, artikel jurnal, dan sumber lainnya yang relevan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan datanya yaitu berupa dokumentasi dan teknik analisis datanya dengan menerapkan langkah-langkah tafsir maudhu’i al-Farmawi. Hasil penelitian yang dapat ditemukan ialah al-Qur’an diberkahi dengan ciri-ciri yaitu, al-Qur’an merupakan kalam Allah Swt., diturunkan pada malam lailatul qadar yang diberkahi, membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya, kitab yang bernilai tinggi, perkataan yang terbaik, kisah-kisah yang terbaik, kitab yang mulia, dan merupakan kitab yang terpelihara keasliannya. Kemudian ciri-ciri bahwa al-Qur’an merupakan kitab yang memberikan berkah yaitu, al-Qur’an merupakan peringatan, pembawa berita gembira, mengajak kepada jalan yang lurus, berisi pelajaran dan petunjuk, menjadi penyembuh dan rahmat, cahaya terang benderang, pembeda antara yang haq dan yang batil, penjelasan yang nyata dan sempurna, menjadi syafaat di hari kiamat, memberikan pahala yang berlipat ganda, ketenangan dan kemudahan. Lalu cara untuk mendapatkan keberkahan kitab suci al-Qur’an yaitu dengan mengikutinya, mengamalkannya, membacanya, mendengarkannya, mempelajarinya, menghafalnya, dan mentadabburinya.

Actions (login required)

View Item