Penggunaan Hadits dalam Tafsir Al-Jailani karya Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani.

Ridha, Ezwar Muhammad (2014) Penggunaan Hadits dalam Tafsir Al-Jailani karya Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (286kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (307kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (348kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (595kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (924kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (264kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (301kB)

Abstract

Sosok Syaikh Abdul Qadir memiliki daya tarik yang sangat kuat bagi umat Islam. Beliau menguasai berbagai cabang keilmuan, diantaranya fiqih, hadits, balaghah, bayan, tasawuf dan yang lainnya. Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani banyak menggunakan hadits dalam berbagai pengajarannya, nasihat-nasihatnya, dan buku-bukunya. Hal tersebut sangat menarik mengingat stigma yang melekat di masyarakat non-tasawuf yang menganggap bahwa ajaran tasawuf agak acuh terhadap hadits. Berangkat dari hal tersebut, penulis merasa tertarik untuk melakukan sebuah kajian yang dapat mengupas seperti apa penggunaan hadits-hadits dalam tafsir sufistiknya Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani. Tujuan dari penelitian ini ialah ingin mengetahui bagaimana penggunaan hadits sebagai salah satu sumber penafsiran Al-Qur’an digunakan dalam Tafsir Al-Jailani, Tafsir Sufistik karya Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani. Kerangka pemikiran didasarkan pada argumen bahwa hadits dipandang sebagai rujukan penting yang dapat dijadikan sandaran oleh umat Islam. Dilihat dari segi posisinya, Al-Qur’an dan hadits merupakan pedoman hidup dan sumber ajaran Islam, antara keduanya tidak dapat dipisahkan. Al-Qur’an sebagai sumber yang memuat ajaran-ajaran yang bersifat global, yang perlu dijelaskan lebih lanjut dan terperinci. Di sinilah hadits menempati posisinya sebagai penjelas Al-Qur’an. Fungsi hadits sebagai penjelas Al-Qur’an, di kalangan ulama disebutkan secara beragam. Metode penelitian yang digunakan ialah metode analisa isi (content analysis). Tafsir Al-Jailani dijadikan sumber utama dalam penelitian ini untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Penelitian ini pun memperhatikan beberapa karya serta hasil penelitian lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat. Penulis mendapatkan bahwa jumlah hadits yang terdapat dalam juz 1-5 Tafsir Al-Jailani adalah 33 hadits. Penggunaan asbâb an-nuzul dalam kitab tafsir ini cukup mendominasi. Bisa dilihat dari 33 riwayat yang ada dalam juz 1-5, 11 riwayat diantaranya adalah asbâb an-nuzul ayat.Penukilan hadits qudsi pun ternyata cukup banyak. Bisa dilihat bahwa hadits qudsi terdapat dalam hadits ke-5, 6, 7, 18, 30, 32. Secara umum, penggunaan hadits berdasarkan peran dan fungsinya cukup merata. Dalam Tafsir Al-Jailani, hadits digunakan sebagai bayân taqrîr, tafshîl, taqyîd, takhsîs, tasyri’ dan nasakh. Meskipun penggunaan sebagai bayân tasyri’ dan nasakh sangatlah sedikit, mengingat ini bukan tafsir yang berorientasi kepada fiqih/hukum. Berdasarkan pandangan ahli serta hasil tahqiq yang dilakukan, bisa terlihat bahwa hadits-haits yang digunakan pun dapat dipertanggungjawabkan secara sumber dan kualitas. Dapat disimpulkan bahwa Al-Jailani merupakan tokoh ulama Tasawuf yang peduli terhadap eksistensi hadits. Sehingga beliau menggunakan cukup banyak hadits dalam kitab tafsir sufistiknya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Rasyida Rofiatun Nisa
Date Deposited: 30 May 2018 19:06
Last Modified: 30 May 2018 19:06
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/9059

Actions (login required)

View Item View Item