Insiyah, Isni Nurul (2024) Sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor pada Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bandung II Soreang tahun 2022. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (23kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (77kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (326kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (589kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) | Request a copy |
Abstract
Saat ini, Indonesia adalah negara berkembang yang dinamis dan aktif dalam melaksanakan program pembangunan dalam berbagai bidang seperti ekonomi, sosial, hukum dan pendidikan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang optimal dapat dimaksimalkan guna terpenuhinya kebutuhan pembiayaan dan pengeluaran daerah, termasuk pembangunan infrastruktur, jalan, serta sarana dan prasarana yang semuanya bergantung pada penerimaan pajak. Pajak Kendaraan Bermotor merupakan pajak daerah yang sangat penting sebagai salah satu sumber paling besar untuk pendapatan daerah. Salah satunya berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor yang dikelola oleh Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bandung II Soreang. Namun, pelaksanaan pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor di Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah II Soreng belum berjalan secara optimal karena masih terus terjadi peningkatan jumlah wajib pajak yang masih menunggak dalam membayar pajak sehingga menjadi penghambat untuk Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah II Soreang dalam proses target penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor. Penelitian ini menggunakan teori sistem pemungutan pajak oleh Adam Smith (1723-1790) dalam Waluyo (2017:13), terdiri dari asas persamaan (equality), asas kepastian hukum (certainty), asas kenyamanan pembayaran (convenience of payment) dan asas ekonomi (economics). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan sistem pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor di Pusat Pengelolaan Pendapatan II Soreang masih belum optimal. Hal ini disebabkan dalam dimensi asas persamaan belum optimal dikarenakan masyarakat masih terbebani dengan besar pajak pembayaran dan kontribusi yang dilakukan masih belum terlaksana secara adil dan setara. Lalu pada dimensi asas kenyamanan pembayaran belum optimal dikarenakan masih terdapat kendala yang dirasakan Wajib Pajak dalam melakukan pembayaran secara online. Kemudian pada dimensi asas ekonomi belum optimal juga dikarenakan kepatuhan wajib pajak masih rendah sehingga setiap tahunnya data penunggakan selalu meningkat dan sanksi yang diberikan hanya membuat efek jera saja.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sistem; Pemungutan; Pajak; Pendapatan; Daerah; Pajak; Kendaraan; Bermotor; |
Subjects: | Public Finance Public Finance > Income Taxes |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | Isni Nurul Insiyah |
Date Deposited: | 10 Jul 2024 07:53 |
Last Modified: | 11 Jul 2024 04:26 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/91026 |
Actions (login required)
View Item |