Sudirman, Nuniek (2011) Perubahan sosial pasca bencana banjir pada masyarakat kampung Cieunteung: penelitian pada masyarakat kampung Cieunteung Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (5kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (72kB) | Preview |
|
Text (BAB I SD IV)
4_bab1sd4.pdf Restricted to Registered users only Download (419kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
5_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (51kB) |
Abstract
Bencana banjir yang terjadi di Kampung Cieunteung Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung pada bulan Januari tahun 2010 merupakan banjir yang sangat parah, mengakibatkan beberapa rumah hancur dan sarana-sarana umum rusak parah, sehingga kondisi sosial masyarakat kampung Cieunteung setelah terjadinya banjir mengalami perubahan. Pada prinsipnya perubahan pada masyarakat merupakan suatu proses yang terus menerus. Adapun perubahan-perubahan pada satu aspek akan mempengaruhi perubahan pada aspek yang lain.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kondisi sosial masyarakat kampung Cieunteung Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung setelah terjadinya banjir, dan untuk mengetahui penanggulangan dari pemerintah terhadap korban bencana banjir pada masyarakat Kampung Cieunteung Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung.Penelitian ini dilaksanakan dengan menentukan lokasi yaitu di Kampung Cieunteung Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, dengan menggunakan metode komparatif. Adapun data yang dikumpulkan menggunakan langkah-langkah penelitiannya adalah menentukan metode, sumber data, jenis data, tehnik pengumpulan data yang meliputi wawancara, observasi, angket dan studi kepustakaan serta tehnik analisis data.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut: Sebelum terjadinya banjir, perilaku sosial yang mencakup komunikasi dan rasa kepedulian terjalin dengan baik, masyarakat peduli terhadap keadaan sesama. Aktifitas sosial dan keagamaan yang mencakup intensitas masyarakat dalam melakukan kerja bakti, ronda, sholat berjamaah di mesjid, mengikuti pengajian sering dilakukan oleh warga kampung Cieunteung. Mata pencaharian warga adalah sebagai berikut: wiraswasta 38%, pegawai swasta 48%, pegawai negeri 4%, dan serabutan 10%. Terdapat 2 gedung sekolah yaitu SDN Mekarsari dan TK yang memiliki fasilitas cukup memadai. Setelah terjdinya banjir terdapat perubahan pada pola hidup sosial akibat bencana banjir yang mencakup: perilaku sosial menjadi kurang baik, masyarakatnya kurang peduli terhadap keadaan sesama. Aktifitas sosial dan keagamaan menjadi kadang-kadang dilakukan karena sebagian warganya mengungsi, sedangkan untuk sholat berjamaah di mesjid dan dalam mengikuti pengajian tidak pernah dilakukan karena mesjidnya masih dalam proses perbaikan akibat banjir. Mata pencaharian warga berubah menjadi wiraswasta 28%, pegawai swasta 46%, pegawai negeri 4%, serabutan 22% dan penghasilan warga pun menjadi kurang memenuhi kebutuhan keluarga. Dari segi lingkungan, perubahan terjadi dengan dipindahkannya gedung sekolah ke jalan Adipati Kertamanah Baleendah dan menjadi berkurangnya fasilitas yang dimiliki sekolah tersebut. Sedangkan penaggulangan dari pemerintah berupa pembagian uang, sembako, pengobatan gratis, air layak untuk minum, pembuatan Rumah Susun Sederhana Sewa bagi korban banjir di Baleendah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bencana banjir; Perubahan Sosial; |
Subjects: | Communities > Community Sociology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Sosiologi Agama |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 22 Mar 2016 02:19 |
Last Modified: | 10 Dec 2018 07:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/911 |
Actions (login required)
View Item |