Peran organisasi perempuan Indonesia dalam memperjuangkan hak perempuan (1912-1960)

Nasihah, Hasna Nafa (2024) Peran organisasi perempuan Indonesia dalam memperjuangkan hak perempuan (1912-1960). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (150kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (122kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) Untitled2.pdf Download (187kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (321kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (387kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (434kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) | Request a copy

Abstract

Perempuan pada masa kolonial, sangat terbatas ruang geraknya. Ruang lingkup yang mereka miliki sangat sempit, dan tidak adanya akses untuk mereka memiliki kehidupan sosial yang bebas, serta tidak diberikannya pendidikan bagi perempuan, membuat mereka tidak bergerak maju untuk mendapatkan hak yang seharusnya mereka dapatkan dalam masyarakat Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana sejarah organisasi perempuan kemudian peran organisasi perempuan dalam memperjuangkan hak perempuan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah, yaitu dengan cara merekonstruksi peristiwa yang telah terjadi di masa lalu berdasarkan sumber-sumber yang ada, dengan melakukan empat tahapan yaitu: Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, bahwa organisasi perempuan Indonesia, sangat berperan aktif dalam memperjuangkan hak perempuan, dengan melakukan berbagai cara dan kegiatan yang dapat mendukung kemajuan perempuan Indonesia. Dimulai dengan berdirinya organisasi perempuan pertama, yaitu Puti Mardika, membuat para perempuan lainnya, turut mendirikan organisasi yang serupa. Namun, dengan gaya dan karakteristik yang berbeda. Surat kabar menjadi media mereka, untuk menyebarluaskan gagasan yang mereka punya, agar sampai kepada masyarakat di berbagai daerah. Adapun hasil perjuangan mereka, diantaranya, perempuan mendapatkan pendidikan, pekerjaan, adanya undang-undang perkawinan, perlindungan bagi perempuan dan anak, serta memiliki hak pilih.

Actions (login required)

View Item