Peran kepemimpinan DKM masjid dalam meningkatkan kinerja takmir: Studi deskriptif di Masjid Al-Muhajir, Kec. Panyileukan, Kota Bandung

Mubtadi, Ahmad Paris (2024) Peran kepemimpinan DKM masjid dalam meningkatkan kinerja takmir: Studi deskriptif di Masjid Al-Muhajir, Kec. Panyileukan, Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) Cover.pdf Download (111kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) Abstrak.pdf Download (177kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) Daftar isi.pdf Download (145kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) bab 1.pdf Download (264kB) | Preview
	Text (BAB II) bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB)
	Text (BA III) bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB IV) bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) dapus.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB)

Abstract

Seiring berkembangnya zaman dan tantangan yang semakin kompleks, eksistensi masjid harus tetap terjaga. Dalam hal demikian, kepemimpinan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) memiliki peranan penting dalam mengatur dan mengelola berbagai aktivitas masjid, termasuk kegiatan keagamaan, sosial, dan administratif. Untuk mendorong upaya tersebut, kinerja takmir masjid menjadi salah satu bagian untuk mencapai kemakmuran masjid. Dengan peran kepemimpinannya, melalui pengarahan, koordinasi, dan motivasi yang masif akan memberikan hasil yang positif saat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara faktual mengenai peran kepemimpinan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dalam meningkatkan kinerja takmir di Masjid Al-Muhajir, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, yang dilihat dari proses pengarahan, pengkoordinasian, dan memotivasi. Teori yang digunakan oleh penulis diambil dari teori perilaku (Behavioral Theory) yang menjelaskan bahwa pendekatan dalam studi kepemimpinan yang menekankan pada perilaku dan tindakan yang dilakukan oleh seorang pemimpin. Teori ini berpendapat bahwa kepemimpinan dapat dipelajari dan dikembangkan melalui pemahaman dan penerapan perilaku tertentu. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menjelaskan suatu peristiwa, keadaan dan objek secara menyeluruh. Penelitian ini diperoleh dengan cara observasi lapangan, wawancara, studi kepustakaan, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, dalam proses pengarahan yang dilakukan memberikan hasil kinerja yang baik. Dengan adanya pendekatan secara emosional para takmir masjid merasakan kehangatan dan diayomi. Kedua, pengkoordinasian dilakukan dengan masif, adanya komunikasi dua arah menjadi salah satu untuk menekan miskomunikasi serta tugas dan tanggung jawab terkoordinir sesuai porsinya. Ketiga, memotivasi takmir masjid menjadi bagian penting untuk mempertahankan semangat kerja. Terbukti dengan adanya pemberian apresiasi sebagai motivasi mampu untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja yang dilakukan oleh para takmir masjid.

Actions (login required)

View Item