Presuppositional Analysis in The Jakarta Post's online edition of political articles

Mina, Khaerunnisa (2024) Presuppositional Analysis in The Jakarta Post's online edition of political articles. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (122kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstract.pdf

Download (211kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (197kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (239kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (194kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (866kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (49kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (116kB) | Request a copy

Abstract

ENGLISH: Presupposition refers to implicit assumptions or background beliefs embedded in a statement that are taken for granted or assumed to be true. These assumptions are often essential for understanding the intended meaning of a sentence or utterance. Therefore, this research discussed the concept of presupposition in pragmatic studies on utterances in The Jakarta Post’s online edition of political articles. This research aims to identify the types of presuppositions and analysis of the meaning possessed by each trigger of each presupposition. This research applied qualitative description methods with a pragmatic orientation, in conjunction with the principal theory of (Yule, 1996) to respond to the types and meanings of each presupposition that will be used in this research. Based on the data analysis, the findings showed 34 data for existential presuppositions referring to their presuppositions triggers with their meanings, 38 data for lexical presupposition which used lexical presuppositions triggers that possessed meanings, 4 data for structural presupposition which refers to the assumptions involved in an utterance by using WH-Questions, 14 data for counterfactual presupposition that are used for examples of events and they were still changing for some reasons, 3 data for non-factive presupposition that just imagination and can be predicted as fact, and 7 data for factive presupposition that expressed fact by using the factive words as triggers. From the findings of the analysis, it can be summarized that lexical presupposition was the most frequent type used in the utterances that were addressed by the addresser indicating the activities done in the past. This type is the most frequently observed since the various perceptions that emerge in the utterances in political articles contain implicit meanings, meanings that are not explicitly stated in the utterance or the text. In contrast, the least frequently used is the non-active presupposition, which is as many as three utterances. This presupposition implies that the utterance is untruthful. Researchers have found that this type is rarely used in political articles because political discussions require facts and data, and therefore speakers base their utterances on facts rather than simply talking. INDONESIA: Praanggapan mengacu pada asumsi implisit atau latar belakang kepercayaan yang tertanam dalam sebuah pernyataan yang diterima begitu saja atau dianggap benar. Asumsi-asumsi ini sering kali penting untuk memahami makna yang dimaksudkan dari sebuah kalimat atau ujaran. Oleh karena itu, penelitian ini membahas konsep presuposisi dalam kajian pragmatik pada ujaran dalam artikel politik edisi online The Jakarta Post. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis presuposisi dan analisis makna yang dimiliki oleh setiap pemicu dari setiap presuposisi. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan orientasi pragmatik, dengan menggunakan teori utama dari (Yule, 1996) untuk menjawab jenis dan makna dari setiap presuposisi yang akan digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan analisis data, temuan menunjukkan 34 data untuk presuposisi eksistensial yang mengacu pada pemicu presuposisi dengan maknanya, 38 data untuk presuposisi leksikal yang menggunakan pemicu presuposisi leksikal yang memiliki makna, 4 data untuk presuposisi struktural yang mengacu pada asumsi-asumsi yang terlibat dalam sebuah ujaran dengan menggunakan WH-Questions, 14 data untuk presuposisi kontrafaktual yang digunakan sebagai contoh peristiwa dan masih berubah karena beberapa alasan, 3 data untuk presuposisi nonfaktif yang hanya berupa imajinasi dan dapat diprediksi sebagai fakta, dan 7 data untuk presuposisi faktif yang menyatakan fakta dengan menggunakan kata faktif sebagai pemicunya. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa presuposisi leksikal merupakan jenis yang paling sering digunakan dalam ujaran yang ditujukan oleh penyapa yang menunjukkan kegiatan yang dilakukan di masa lalu. Jenis ini paling sering diamati karena berbagai persepsi yang muncul dalam ujaran-ujaran di artikel politik mengandung makna implisit, makna yang tidak secara eksplisit dinyatakan dalam ujaran atau teks. Sebaliknya, presuposisi yang paling jarang digunakan adalah presuposisi non-aktif, yaitu sebanyak tiga ujaran. Praanggapan ini menyiratkan bahwa ujaran tersebut tidak benar. Para peneliti menemukan bahwa jenis ini jarang digunakan dalam artikel politik karena diskusi politik membutuhkan fakta dan data, dan oleh karena itu pembicara mendasarkan ujaran mereka pada fakta dan bukan sekadar berbicara.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Presupposition; presupposition triggers; utterances; articles; The Jakarta Post Praanggapan; pemicu praanggapan; ujaran; artikel; The Jakarta Post;
Subjects: English
English Literatures
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sastra Inggris
Depositing User: Mina Khaerunnisa
Date Deposited: 16 Jul 2024 02:16
Last Modified: 16 Jul 2024 02:16
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/91850

Actions (login required)

View Item View Item