Konsep qishash bagi pelaku tindak pidana pembunuhan disengaja perspektif hukum pidana Islam

Faradilla, Audi Zahra (2024) Konsep qishash bagi pelaku tindak pidana pembunuhan disengaja perspektif hukum pidana Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (200kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (238kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (268kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (335kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (795kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (476kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) | Request a copy

Abstract

Kasus pembunuhan di Indonesia yang semakin lama semakin meningkat membuat masyarakat mulai resah, dan merasa tidak aman. Masyarakat mempertanyakan hukuman penjara yang dinilai tidak efektif karena tidak membuat kasus pembunuhan berkurang malah semakin meningkat. Hukuman hadir guna memberikan rasa aman, sebagai tindakan pencegahan, dan memberikan efek jera bagi si pelaku Hukum pidana Islam memiliki sebuah hukuman yang adil dan juga bisa dijadikan tindakan pencegahan sebab bisa membuat para pelaku kejahatan takut, itu adalah hukuman qishash. Hukuman qishash belum bisa diterapkan sebab masyarakat Indonesia masih beranggapan qishash itu menyeramkan sehingga masih belum bisa diterapkan. Masyarakat harus diberikan wawasan mengenai konsep qishash agar mereka paham bagaimana konsep qishash ini berlaku. Penelitian ini guna untuk mengetahui sanksi qishash bagi pelaku tindak pidana pembunuhan disengaja, untuk memahami unsur-unsur pidana pada tindak pidana pembunuhan perspektif Hukum Pidana Islam dan Hukum Positif. Dan untuk mengetahui implementasi konsep qishash di indonesia pada tindak pidana pembunuhan disengaja. Pembunuhan merupakan tindak pidana menghilangkan nyawa orang lain yang diatur dalam pasal 338-340 KUHP. Di dalam hukum positif ada tiga jenis bentuk pembunuhan yaitu pembunuhan disengaja, terlihat tidak sengaja, dan tidak disengaja. Menurut Hukum Pidana Islam pembunuhan adalah suatu jarimah yang diancam dengan hukum qishash. Jarimah qishash merupakan jarimah yang menerapkan sistem hukuman setimpal atau sebagai bentuk balasan kepada pelaku kejahatan. Penulis menggunakan jenis penelitian metodologi kualitatif yaitu metode penelitian yang bersifat deskriptif dengan cara mengumpulkan data secara sistematik dan mendeskripsikan data serta menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang meneliti bahan-bahan pustaka seperti buku dan undang-undang. Pembunuhan disengaja ialah pembunuhan yang didasari oleh niat untuk menghilangkan nyawa seseorang. Menurut fiqh jinayah sanksi bagi pelaku tindak pidana pembunuhan disengaja kepada pelaku harus setimpal dengan perbuatan pelaku atau terdakwa. sanksi yang diberikan kepada pelaku pembunuhan disengaja ada dua yaitu qishash dan diyat. Selanjutnya menurut Hukum Pidana Islam dan Hukum positif unsur-unsur tindak pidana terbagi menjadi tiga yaitu unsur formil, unsur material, dan unsur moril. Mengetahui unsur-unsur tindak pidana diperlukan karena berpengaruh pada penjatuhan pidana. Terakhir, implementasi konsep qishash di Indonesia belum diterapkan bahkan di Aceh pun hukum bagi pelaku tindak pidana pembunuhan disengaja masih mengikuti peraturan pusat yaitu diadili dengan pasal di KUHP. Implementasi qishash di Indonesia masih terhambat salah satunya karena Indonesia bukan negara Islam, hanya negara yang diisi dengan mayoritas Masyarakat yang beragama Islam, namun konsep qishash masih bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk diterapkan di Indonesia.

Actions (login required)

View Item