Wahyudin, Yudi (2011) Pola interaksi sosial para pengrajin topi dengan para pelanggan: Study kasus di Kp. Kiaracondong Rahayu, Kabupaten Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (154kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (132kB) | Preview |
|
Text (BAB I - BAB IV)
4_bab1sd4.pdf Restricted to Registered users only Download (445kB) |
Abstract
Dalam praktek-praktek pola interaksi diduga adanya praktek-prektek ketidakharmonisan dalam melakukan tata usaha jual beli antara para pengrajin topi dengan para pelanggan di kiaracondong rahayu. Disamping mengkaji aspek penunjang dan aspek penghambat secara status keberadaannya dan aspek interaksi dalam transaksi jual beli topi tersebut. Begitupun aspek pendekatan kultur. Inilah akar permasalahan yang akan diteliti. Adapun tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui fenomena yang terjadi dalam praktek hubungan sosial dalam transaksi jual beli antara pengrajin topi dengan pelanggan. maka dari itu, penulis mencoba mengkaji bagaimana kerukunan dan keharmonisan yang terjadi dalam transaksi jual beli antara para pengrajin topi dengan para pelanggan. Penelitian ini bertolak dari kajian bahwa segala bentuk aktivitas manusia tidak terlepas dari masalah, baik itu dari sisi transaksi jual beli ataupun dari sisi sosialnya. Dengan demikian manusia harus senantiasa berorientasi pada kesadaran diri akan perwujudan sebagai makhluk tidak sempurna, dan selalu mencontoh kepada Nabi SAW. Baik itu dari sisi transaksi jual beli ataupun dari sisi sosialnya, yang akan membawa kepada kemaslahatan bagi dirinya dan orang lain yang berorientasi pada Al-quran da Assunah. Agar dalam praktek sosial tersebut bisa mencapai keharmonisan didalam hubungan sosialnya ataupun kerukunan hidup beragama. Allah SWT telah memberikan konsep an-tharodhin, dalam hubungan ekonomi antar sesama manusia. Dengan ketentuan-ketentuan atau batasan-batasan dalam bentuk rukun dan syarat jual beli, sebagaimana telah dijelaskan oleh para ulama. Dalam ketentuan tersebut dimaksudkan untuk menghindarkan praktek jual beli yang menjurus pada kemafsadatan yang akan menimbulkan sebuah konflik dalam sebuah hubungan masyarakat. Dalam permasalahan ini penulis menuturkan dengan rangkaian pemikiran George Herbert mead dengan pemikirannya yaitu interaksi simbolik. Menurutnya, orang tidak hanya menyadari dirinya sendiri. Dengan demikian orang tidak berinteraksi dengan orang lain tetapi secara simbolis berinteraksi dengan dirinya sendiri. Interaksi simbolis dilakukan dengan bahasa sebagai satu-satunya simbol yang terpenting dan melalui isyarat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode yang dapat digunakan untuk meneliti masalah yang di teliti atau kejadian yang aktual. Penelitian terdapat di kp. Kiaracondong Rahayu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara da studi kepustakaan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pola interaksi sosial; pengrajin; pelanggan; |
Subjects: | Communities > Community Sociology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Sosiologi Agama |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 22 Mar 2016 06:49 |
Last Modified: | 07 Feb 2019 02:15 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/920 |
Actions (login required)
View Item |