Islahiah, A'idatul (2024) Analisis semantik terhadap makna kata Raqaba dan derivasinya dalam Al-Qur'an. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (192kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (758kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang makna kata Raqaba yang terdapat di dalam Al-Qur’an. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui makna dasar dan makna relasional kata Raqaba dalam Al-Qur’an, serta untuk mengetahui konsep Raqaba dalam Al-Qur’an menggunakan metode semantik Ensiklopedik. Penelitian ini merupakan penelitian jenis kualitatif, pengumpulan data dilakukan menggunakan library-research, dengan memanfaatkan berbagai sumber tertulis seperti buku, jurnal, artikel, kitab tafsir, kamus dan referensi lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, makna dasar kata Raqaba adalah mengawasi, garis besarnya adalah konsep Raqaba sebelum turunnya Al-Qur’an berkaitan dengan kewaspadaan manusia terhadap manusia lainnya, dapat berupa ancaman duniawi, seperti peperangan, kejahatan, dan kematian. Sedangkan, konsep Raqaba ketika Al-Qur’an diturunkan berkaitan dengan manusia yang harus selalu waspada. Karena manusia selalu diawasi oleh Allah dan malaikat pencatat amal, baik dimanapun dan kapanpun. Sehingga, ketika manusia tidak taat kepada Allah atau melakukan perbuatan yang semena-mena dalam pengawasan Allah, maka akan ada catatan amal dari malaikat dan mendapatkan konsekuensinya. Karena sejatinya, manusia dituntut untuk bertanggungjawab sesuai perbuatan yang dilakukannya.Dalam konteks spiritual dan moral, kata Raqaba bermakna mengajarkan umat muslim untuk selalu merasa diawasi oleh Allah, sehingga mereka terdorong untuk berperilaku jujur, bertanggungjawab, dan menjaga integritas dalam segala aspek kehidupan. Konsep ini mendorong keimanan dan ketakwaan, karena menyadari bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui segala yang dilakukan oleh hamba-Nya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Al-Qur’an; Raqaba; Semantik |
Subjects: | Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | aida islahiah |
Date Deposited: | 17 Jul 2024 02:20 |
Last Modified: | 17 Jul 2024 02:20 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/92016 |
Actions (login required)
View Item |