Terapi sufistik HPA (Herba Penawar Al-Wahida): Studi tentang aspek-aspek sufistik terapi perubatan Jawi Tn. Hj. Ismail bin Ahmad di klinik HPA Ujungberung Bandung

Rohimah, Ima (2008) Terapi sufistik HPA (Herba Penawar Al-Wahida): Studi tentang aspek-aspek sufistik terapi perubatan Jawi Tn. Hj. Ismail bin Ahmad di klinik HPA Ujungberung Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (185kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (253kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (310kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (110kB)

Abstract

Orang yang shaleh adalah orang yang mampu mengintegrasikan dirinya dan mampu mengaktualisasikan potensinya semaksimal mungkin dalam berbagai dimensi kehidupan. Ia tidak hanya baik terhadap dirinya, melainkan juga baik terhadap keluarganya, masyarakat, hewan, tumbuhan bahkan pada benda benda mati. Nasehat-nasehat orang shaleh akan dapat memberikan terapi terhadap kelainan atau penyakit mental seseorang. Dalam tradisi kaum sufi, seseorang yang shaleh dan dapat menyembuhkan penyakit ruhani manusia disebut dengan atthabib al-Ilahi (dokter ketuhanan) atau mursyid (mursyid adalah pembimbing spiritual yang mewarisi ilmu batin Nabi Muhammad SAW. dan memiliki sifat-sifat kemursyidan. Setelah Nabi Muhammad mengalami mi‟raj, beliau turun ke bumi untuk membimbing dan menyempurnakan perilaku umatnya yang belum sempurna. Sepeninggal beliau, Mursyid-lah yang menjadi pewaris ilmunya. Karena itu sifat-sifat yang harus dimiliki oleh Mursyid harus seperti sifat-sifat yang dimiliki gurunya, yakni Nabi Muhammad SAW). Al-thabib al-Ilahi adalah Drs. Sentot Haryanto, M.Si., Psikologi Shalat, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2002, hlm. 64-65. guru sufi yang memiliki ketajaman batin terhadap kondisi penyakit muridnya. Ia dapat memberikan dosis yang tepat sehingga muridnya mendapatkan kesembuhan. Sedangkan mursyid dalam istilah kaum sufi merupakan konselor atau psikiater yang memiliki ilmu pengobatan batin setelah ia menempuh atau mencapai jalan spiritual. Penempaan jalan spiritual diturunkan oleh sang guru, yakni nabi Muhammad SAW setelah beliau mengalami mi‟raj.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: terapi; HPA (Herba Penawar Alwahida);
Subjects: Pharmacology and Therapeutics > Therapeutics, Theraphy
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Users 30 not found.
Date Deposited: 22 Mar 2016 07:27
Last Modified: 20 Jan 2020 02:45
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/922

Actions (login required)

View Item View Item