Perbandingan penafsiran Wahbah az-Zuhaili dan penafsiran Imam al-Qurthubi tentang pinjaman (Al-Qardh) dalam Al-Qur’an dan relevansinya dengan fenomena pinjaman online: Studi atas tafsir Al-Munir dan tafsir Al-Qurthubi

Zahira, Shifwah Salsabila (2024) Perbandingan penafsiran Wahbah az-Zuhaili dan penafsiran Imam al-Qurthubi tentang pinjaman (Al-Qardh) dalam Al-Qur’an dan relevansinya dengan fenomena pinjaman online: Studi atas tafsir Al-Munir dan tafsir Al-Qurthubi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (160kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (201kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Download (203kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (425kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB)
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB)
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (789kB)
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB)

Abstract

Pada saat ini, perkembangan zaman terutama diteknologi, tren serta gaya hidup konsumerisme sangatlah berkembang pesat. Masyarakat pun yang dihadapkan dengan berbagai gaya hidup konsumerisme ini membuat masyarakat tergiur dengan gaya hidup orang lain. Namun, kurangnya pendapatan yang dihasilkan tentunya menggunakan pinjaman online merupakan salah satu opsi untuk menuruti gaya hidup mereka. Kemudian yang menjadi pertanyaanya yaitu apakah ada upaya dalam pinjaman online ini tidak mengakibatkan orang harus terlilit utang, agar masyarakat hidup dengan sejahtera. Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai penafsiran, persamaan dan perbedaan serta analisis dari penafsiran antara Wahbah az-Zuhaili dan Imam al-Qurthubi berkenaan tentang pinjaman (Al-Qardh) dalam Al-Qur’an dan relevansinya dengan fenomena pinjaman online. Pinjaman online atau pinjol merupakan sebuah wadah untuk melakukan jasa pinjaman melaui aplikasi yang dapat memudahkan sekaligus membantu masyarakat, dan aplikasi ini bisa diakses dalam bentuk online (tidak secara langsung). Metode penelitian ini adalah menggunakan metode komparatif. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif. Adapun sumber penelitian ini yaitu penelitian kepustakaan (library research). Lalu teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi. Dan teknik analisis data yang telah dilakukan akan berbentuk deskriptif analitik. Hasil dan pembahasan penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam penafsiran dari ayat-ayat tentang Al-Qardh adalah seputar tentang utang, baik itu yang bersangkutan dengan warisan dan hal lainnya. Analisis penafsiran tentang Al-Qardh menurut Wahbah az-Zuhaili membahas sikap kepada orang yang berutang, transaksi tidak secara langsung, dan lainnya. Lalu menurut Imam al-Qurthubi membahas tenggang waktu terhadap utang, tatacara utang piutang, ketentuan dalam menuliskan transaksi utang, dan lainnya. Persaman dan perbedaannya tentang Al-Qardh menurut Wahbah az-Zuhaili dan Imam al-Qurthubi tentang pinjaman online (Al-Qardh) yaitu persamaanya sama-sama membahas utang dalam penafsirannya, sedangkan perbedaanya yaitu penafsiran Wahbah lebih umum sebab corak tafsirnya lebih condong pada corak adabi ijtimai, sehingga penjelasannya lebih kepada nilai-nilai sosial dari sikap orang yang melakukan pinjaman (Al-Qardh) tersebut, sedangkan Imam al-Qurthubi karena coraknya Fiqh, sehingga lebih jelas dan terperinci penjelasannya mengenai aturan serta tatacara yang seharusnya dilakukan seseorang dalam melakukan pinjaman (Al-Qardh).

Actions (login required)

View Item