Ekosufistik pondok pesantren Al-Ittifaq : Studi penelitian di pondok pesantren Al-Ittifaq Kampung Ciburial Desa Alamendah Kecamatan Rancabali

Gurda, Muhammad Salwa (2024) Ekosufistik pondok pesantren Al-Ittifaq : Studi penelitian di pondok pesantren Al-Ittifaq Kampung Ciburial Desa Alamendah Kecamatan Rancabali. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (99kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (97kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (90kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (227kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (135kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB) | Request a copy

Abstract

Perilaku merusak lingkungan yang disebabkan oleh manusia dapat terjadi pada cakupan yang besar maupun kecil, contohnya pengelolaan sampah rumah tangga yang buruk serta perilaku membuang sampah sembarangan masih marak terjadi di lingkungan masyarakat. Oleh karenanya, krisis lingkungan telah menjadi isu yang menyatukan berbagai bangsa di dunia. Roger S. Gottlieb, Richard C. Foltz serta Mary Evelin Tucker berpendapat bahwa agama perlu terlibat dalam menangani krisis lingkungan, karena kepercayan, nilai-nilai, dan pengetahuan yang dimiliki oleh agama mampu secara aktif berkontribusi dalam membangun konsep ekologis yang mampu menyelamatkan alam dalam ranah pengetahuan, sikap, maupun praktis. Islam merupakan salah satu agama yang menawarkan dan menaruh perhatian terhadap sikap manusia kepada alam lingkungan sekitar. Melalui nilai-nilai spiritualitas Islam, manusia dihimbau untuk bersikap secukupnya ketika memanfaatkan sumber daya alam dalam menjalankan perannya sebagai khalifah di muka bumi. Penelitian ini mengkaji nilai-nilai ekosufistik yang terkandung dalam kegiatan serta kebijakan di Pondok Pesantren Al-Ittifaq. Ekosufisme didefinisikan sebagai integrasi kesadaran lingkungan dan kesadaran ketuhanan, di mana mencintai alam semesta merupakan bagian dari mencintai Tuhan. Sufistik berasal dari kata sufisme yang diberi imbuhan "-tik", memiliki makna "bersifat kesufian" Tasawuf, sebagai ilmu untuk menanamkan kesadaran spiritual ini, dipraktikkan di pesantren melalui konsep-konsep seperti zuhud, syukur, dzikr, fikr, mahabbah, dan tawakkal. Penelitian ini mencari implementasi aktivitas-aktivitas yang mengandung nilai ekosufistik di Pesantren Al-Ittifaq. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan metode studi pustaka, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pesantren Al-Ittifaq menyelenggarakan berbagai program yang bernilai ekosufistik, seperti: 1) Penerapan nilai-nilai sufistik di Ponpes Al-Ittifaq; 2) Upaya perlindungan hutan Gunung Patuha; 3) Penggunaan insektisida nabati untuk mengusir hama dan pestisida nabati untuk menjaga unsur hara tanah; 4) Upaya pengurangan sampah sekali pakai dan pengelolaan sampah untuk menjaga kelestarian lingkungan; 5) Pendidikan etos kerja dan perawatan lingkungan sebagai wujud syukur. pengelolaan sampah dan energi, edukasi lingkungan, dan kegiatan sosial yang berkelanjutan. Implementasi ini diilhami oleh prinsip-prinsip tasawuf dan ajaran Islam yang menekankan pentingnya menjaga alam sebagai manifestasi Tuhan. Temuan penelitian ini dapat menjadi inspirasi bagi pesantren lain dalam mengembangkan program dan kegiatan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item