Analisis semantik kata qaulan ma'rufa dan padanannya dalam Al-Qur'an: menentukan konsep tundak tutur kata persfektif Al-Qur'an

Basri, Aas Hasan (2008) Analisis semantik kata qaulan ma'rufa dan padanannya dalam Al-Qur'an: menentukan konsep tundak tutur kata persfektif Al-Qur'an. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (8MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13MB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (18MB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text (LAMPIRAN)
9_lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Manusia merupakan satu-satunya makhluk Allah yang diberikan kemampuan untuk berbahasa Kemampuan berbahasa yang dimiliki manusia merupakan pemberian atau gharzah langsung dari Allah SWT. Dalam surat Ar Rahmah [55] ayat 4, Ungkapan Al Qur'an yang berbunyi "allamah al bayan", yang bermakna, "Allah telah mengajar manusra dengan kemampuan berbahasa" Al bayan, yang secara leksikal mempunyai arti menjelaskan. Untuk menjelaskan sesuatu yang dimaksud adalah dengan bahasa Al Qur'an juga merupakan kitab suci yang di dalamnya mengandung berbagar aspek kehdupan manusia. Salah satu aspek yang terkandung di dalamnya adalah masalah komunikasi, hal ini mash berkaitan dengan berbahasa Komunikai merupakan salah satu bentuk interaksi verbal antara sesama manusra. Dalam komunikasi ada berbagai prinsip yang mesti dipenuhi agar pesan yang dsampaikan mengena sasaran dan sesuai dengan tujuan pengucapannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana makna kata qaulan ma'rufa dalam perspektif semantik menurut al Qur'an dan untuk mengetahui bagammana pandangan al Qur'an tentang ucapan yang baik. Kajian kritis terhadap al Qur'an selalu mengalami perkembangan seiring dengan tuntunan zaman. Hal in antara lain karena al Qur'an memang sangat interpretable dan mengandung berbagai makna. Salah satu perspektif dalam interpretasi al Qur'an adalah semantik, yaitu studi tentang makna. Makna kata sangat terkait dengan lingkungan kultural dan ekologis pemakai bahasa tertentu, begrtu juga makna kata al-Qur'an dipengaruh oleh lingkungan dan ekologi Arab. Metode yang digunakan dalam penelitian ni adalah metodologi pendekatan tafsir, salah satunya analsis semantik. Dengan cara, menganalisa isi atau makna lafadz dan teks-teks ayat al Qur'an yang ada kaitannya dengan tema yang dibahas. Penelitan ini mengkaji karakteristik kata qaulan ma'rufa, sadda, balgha, layymna, maysura dan karma dalam al Qur'an. Adapun langkah-langkah kajian semantik dalam penelitian ini meliputi deskripsi serta analisiis penggunaan kata-kata tersebut yang meliputi tujuannya secara bahasa, frekuensi dan penggunaannya dalam al Qur'an, serta penggunaannya secara gramatikal. Dari data yang ditemukan, terlihat bahwa kemungkinan kata qaulan ma'rufa dalam al­ Qur'an berdasarkan analsis semantik setidak-tdaknya terletak pada (I) analisis medan semantik, (2) analiIs komponen semantic, (3) analisis kombinasi semantik. Pada tataran analisis medan semantik istilah kata qaulan ma'rufa dapat dikatakan sebagaI kata kunci inti (focus word). Kata qaulan ma'rufa disebutkan sebanyak enam kali dalam al Qur'an. Sementara itu, katakata lain yang mengdung kata qaulan ma'rufa dikategorikan dengan Jenis medium dan periferal. Kata-kata tersebut adalah qaulan sadda, disebutkan dua kali, qaulan balgha, disebutkan sekali, qaulan maysura, disebutkan sekali, qaulan layyna, disebutkan sekali, qaulan karma, disebutkan sekali Pada tataran analisis komponen semantik istilah kata qaulan ma'rufa mempunyai makna 1) Qaulan Ma'rufa, mempunyat tendensi makna antara lain lemah lembut, jelas, jujur, tepat, baik, adil, 2) Qaulan Sadida, mempunyai tendensi makna antara lain sopan, halus, baik, mudah, benar, penghargaan, menyenangkan, tidak berbelit-belit, logis, 3) Qaulan Bahihga, mempunyai tendensi makna antara lain benar, komumikatif, menyentuh hati, mengesankan, 4) Qaulan Maysura, mempunyai tendensi makna antara lain mudah difahami, lunak, Indah, halus, bagus, optimis, 5) Qaulan Layymna, mempunyar tendensi makna antara lain lemah lembut, menyentuh hati, baik, 6) Qaulan Karma, mempunyai tendensi makna antara lain ucapan pemulaan. Pada tataran analisis kombinasi sematik setelah kata qaulan ma'rufa adalah titik tekan pada masalah etika (norma, moral atau akhlak) tentang bagammana berbicara yang baik dengan orang lain tanpa menyinggungnya sehingga isi pesan yang dsampaikan dapat diterima dengan baik oleh orang lain (lawan bicara).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Al-Qur'an; hadis; semantik
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan
Al-Hadits dan yang Berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tafsir Hadits
Depositing User: Library Agent
Date Deposited: 05 Aug 2024 03:17
Last Modified: 05 Aug 2024 03:17
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/92453

Actions (login required)

View Item View Item