Iman, Yudi Sayyidin (2024) Konsep silaturahmi perspektif tarekat Anfasiyyah: Studi deskriptif terhadap tarekat Anfasiyyah di Panyingkiran Jatitujuh Majalengka. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (66kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (55kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (276kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (509kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (493kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (167kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan perkembangan teknologi yang semakin pesat, khususnya HP yang digunakan oleh masyarakat, semakin canggih HP yang dimiliki maka semakin merasa percaya diri dan gaul yang dirasa oleh pemiliknya. Akan tetapi, dengan demikian masyarakat bisa saja menjadi terpecah belah antara si kaya dan si kurang mampu, bahkan bisa tercipta sikaf individualisme pada masyarakat. selain itu, tidak jarang banyak orang yang menyalah artikan kata silaturahmi dalam penggunaannya, yang tidak jarang dalam kegiatan silaturahmi didalamnya malah terjadi saling dengki, saling benci, saling menyombongkan diri, dan lain sebagainya. Manusia sebagai makhluk sosial tentu pasti membutuhkan manusia lainnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Agar sesama masyarakat terjalin hubungan yang harmonis dan berpengaruh positif, Khalil Al-Musawi mengatakan pergaulan harus berlandaskan takwa, menjaga akhlak, memberikan hak, Tawadhu, menunjukan minat yang besar dalam bergaul, memberikan perhatian yang tulus, tunjukan bahwa mereka penting, hargai pikirannya, menjaga kehormatan, memahami orang lain, membuat orang gembira, tersenyum, menjadi pendengar yang baik, berlaku ramah, lembut dan kasih sayang, tidak mencerca dan menyalahkan orang lain, hindari perdebatan, mengakui kesalahan, dan memaafkan kesalahan orang lain. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah menggunakan metode penelitian kualitatif, dan mengarah pada pendekatan deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa silaturahmi merupakan sesuatu yang sangat penting dan tidak bisa disepelekan serta bukan murni dari adat budaya Indonesia melainkan bagian dari syariat Islam, silaturhami boleh dilakukan dengan orang yang berbeda agama dengan kita selagi tidak merusak keimanan kita. Serta dengan pesatnya perkembangan teknologi di zaman sekarang ini, silaturahmi bisa dilakukan melalui media elektronik atau media sosial, silaturahmi menggunakan media sosial ini menurut perspektif tarekat Anfasiyyah di Panyingkiran Jatitujuh Majalengka tidak mengurangi nilai silaturhmi itu sendiri selagi pelakunya sama-sama dalam keadaan jarak yang cukup jauh atau kondisi yang tidak memungkinkan untuk berkunjung langsung.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Silaturahmi; Tarekat |
Subjects: | Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Yudi Sayyidin Iman |
Date Deposited: | 24 Jul 2024 07:24 |
Last Modified: | 24 Jul 2024 07:24 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/92562 |
Actions (login required)
View Item |