Renleuw, Muhammad Subhan Muzni (2024) Transplantasi organ tubuh mayat menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia nomor 12 tahun 2019 dan bahtsul masail Nahdatul Ulama dalam muktamar Nahdatul Ulama ke 23 di Solo. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (130kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (134kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (59kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (323kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (410kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian yang penulis lakukan menlatarbelakangi banyaknya kasus transplantasi mayat di indonesia, sehingga dibutuhkannya fatwa atau ketentuan hukum dalam islam bagi umat islam di indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui pandangan hukum Majelis Ulama Indonesia dan Nahdlatul Ulama mengenai Transplantasi Organ Tubuh Mayat. 2) Untuk mengetahui metode istinbath Hukum antara Majelis Ulama Indonesia dan Nahdlatul Ulama mengenai Transplantasi Organ Tubuh Mayat. 3) Untuk mengetahui analisis komparatif mengenai fatwa Transplatasi Organ Tubuh Mayat menurut Majelis Ulama Indonesia dan Nahdlatul Ulama. Kerangka Teori yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah Teori ikhtilaf yakni melihat perbedaan kedua pendapat ormas di Indonesia mengenai Transplantasi organ tubuh mayat dilihat dari metode istinbath hukum dan dasar hukumnya. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang mengambil sumber data dari bahan pustaka (library research) yang kemudian data tersebut diuraikan dan dianalisis. Hasil dari penelitian yang penulis lakukan mengenai permasalahan Transplantasi organ tubuh mayat ini adalah sebagai berikut: 1) bahwa Majelis Ulama Indonesia memperbolehkan dilakukannya transplantasi organ tubuh mayat sedangkan nahdlatul ulama tidak memperbolehkan transplantasi organ tubuh mayat. 2) Metode yang dipergunakan oleh Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam proses penetapan fatwa dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu Pendekatan Nash Qath’i, Pendekatan Qauli dan Pendekatan Manhaji dan Nahdatul Ulama menggunakan metode qouly dan ilhaqy dalam memproses fatwanya. 3) Majelis Ulama Indonesia dan Nahdatul Ulama memiliki perbedaan dalam metode istinbath hukumnya yang dimana Majelis Ulama indonesia menggunakan metode Pendekatan Nash Qath’i, Pendekatan Qauli dan Pendekatan Manhaji dan Nahdatul Ulama menggunakan metode qouly dan ilhaqy dalam memproses fatwanya, Majelis Ulama Indonesia dan Nahdatul Ulama juga dalam memproses fatwa tentang transplantasi organ tubuh mayat menggunakan sumber hukum berupa hadist yang sama.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Transplantasi; organ tubuh; fatwa |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Medicine and Health |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
Depositing User: | muhammad subhan muzni renleuw |
Date Deposited: | 25 Jul 2024 07:49 |
Last Modified: | 25 Jul 2024 07:49 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/92625 |
Actions (login required)
View Item |