China, Chaerly Mirho (2013) Pengaruh terapi okupasi terhadap perkembangan sosial anak ADHD (Attention Deficit Hiperactivity Disorders) di Klinik Dinamika Psikologi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (99kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (180kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) |
Abstract
Dinamika Psikologi merupakan pusat pelayanan konsultasi, terapi dan tes terpadu untuk anak-anak, remaja, dewasa, dan keluarga serta perusahaan. Dinamika mengandung arti bahwa setiap manusia memiliki kehidupan yang dinamis, selalu berubah dan berkembang setiap saat. Dinamika psikologi membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya sehingga ia dapat berkembang kearah yang lebih baik. Dinamika psikologi menggunakan terapi okupasi sebagai program rehabilitasi yang berisi mengenai aktivitas pekerjaan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari seperti: berpakaian, makan, minum, merwat diri dsb. Terapi okupasi banyak dipakai namun keefektipan dalam menggunakan terapi okupasi tersebut belum merupakan suatu kepastian akan meningkatkan dan mengembangkan kemampuan perkembangan sosial anak ADHD atau tidak. Maka di pandang perlu untuk menguji apakah terapi okupasi dapat berpengaruh terhadap kemampuan perkembangan sosial anak ADHD. Tujuan penelitian ini secara umum untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian terapi okupasi dalam meningkatkan perkembangan sosial anak ADHD. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Eksperimen, metode penelitian Eksperimen digunakan untuk melakukan penarikan kesimpulan secara umum (generalisasi) dari sampel yang ditemukan. Sedangkan jenis penelitian yang dipakai adalah jenis penelitian asosiatif, penelitian asosiatif atau korelasional ditujukan untuk melihat atau mengetahui hubungan atau pengaruh dua variable atau lebih. Terapi okupasi dapat dilakukan antara 1-2 jam setiap session baik yang individual maupun kelompok, setiap hari, dua kali, tiga kali, dalam satu minggu tergantung tujuan terapi. Terapi okupasi berpengaruh terhadap kesembuhan anak penderita ADHD, hal ini ditunjukan dengan hasil responden bahwa sebagian besar (52 %) responden dapat lebih mandiri mengerjakan pekerjaannya dengan sendiri, dan hampir seluruhnya (72 %) responden dapat berkembang dengan baik berdasarkan lingkungan sekitarnya, dan hampir seluruhnya (80 %) responden dapat mengendalikan pimplusivitas yang berlebihan oleh adanya hiperaktivitas, hal ini dapat terlihat setelah melakukan proses terapi okupasi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | terapi okupasi; ADHD; |
Subjects: | Education > Sociology of Education |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 22 Mar 2016 09:27 |
Last Modified: | 03 May 2019 04:02 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/927 |
Actions (login required)
View Item |