Bainon, Masalan (2024) Konstruksi harta bersama dalam kompilasi hukum Islam dan penerapannya di pengadilan dalam lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Bandung. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (156kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (492kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (863kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (956kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (146kB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA: Harta bersama adalah harta yang diperoleh bersama suami istri selama perkawinan berlangsung. Masalah harta bersama merupakan masalah yang sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan suami istri apabila keduanya bercerai. Akan tetapi ketidakjelasan tentang batasan dan ruang lingkup harta bersama yang disebutkan dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam (selanjutnya disebut KHI), sudah tidak relevan lagi dengan era kontemporer sekarang ini, dimana isteri yang bekerja sedangkan suami tidak memberikan nafkah, sehingga dalam praktek penyelesaian sengketa di peradilan agama menimbulkan disparitas putusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pertimbangan hakim, Penerapan asas kemitraan oleh hakim, Penerapan asas keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum dan implikasinya terhadap pembagian harta bersama bagi suami yang tidak memberi nafkah kepada anak dan istri ditinjau dari peraturan perundang-undangan dan Kompilasi Hukum Islam di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Bandung. Kerangka berpikir pada penelitian ini menggunakan 3 (tiga) teori, Grand theory dalam penelitian ini adalah teori Maslahah. Adapun middle theory dalam penelitian ini adalah Teori Keadilan, Kepastian dan Kemanfaatan Hukum. Sedangkan applied theory dalam penelitian ini adalah teori Teori Syirkah (pencampuran/perikatan). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis. Deskriptif analisis merupakan penelitian yang berdasarkan pemaparan secara deskriptif terhadap fenomena yang ada dengan bentuk argumentatif. Pendekatan penelitian yang dipilih menggunakan pendekatan yuridis empiris dalam teknis Peradilan, dalam hal ini adalah pembagian harta bersama dalam perkawinan menurut KHI dan implementasinya dalam putusan pengadilan di wilayah PTA Bandung, yang kemudian melahirkan putusan baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pertimbangan hakim dengan memutuskan perkara dalam menyelesaikan sengketa harta bersama dalam perkawinan di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Bandung, contra legem atau berbeda dengan Kompilasi Hukum Islam (KHI), 2) Hakim dalam menyelesaikan sengketa harta bersama dalam perkawinan terhadap suami yang tidak memberikan nafkah kepada anak dan istri menggunakan asas kemitraan, 3) Penerapan asas keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum dalam pembagian harta bersama hakim telah memenuhi rasa keadilan bagi para pihak dengan memberi bagian harta bersama untuk mantan isteri lebih besar dari mantan suami, 4) Implementasi putusan Pengadilan Agama di Wilayah Pengadilan Tinggi Bandung, merupakan kewenangan dari Pengadilan Agama dalam upaya perlindungan hukum atas masalah harta bersama bagi paara pihak pasca perceraian, dalam hal ini hakim telah memberikan rasa keadilan, kepastian dan kemanpaatan hukum, 5) Konstruksi Harta Bersama menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI) merupakan aturan yang mengatur pembagian harta bersama antara suami dan istri dalam perkawinan. Penerapannya di Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Bandung mencakup pertimbangan hakim terhadap fakta-fakta kasus, prinsip-prinsip hukum Islam, dan prinsip-prinsip hukum perdata umum. ENGLISH: Joint property is property acquired jointly by husband and wife during the marriage. The issue of joint property is a problem that has a very big influence on the life of a husband and wife if the two divorce. However, the lack of clarity regarding the limits and scope of joint property as stated in Law Number 1 of 1974 concerning Marriage and Presidential Instruction Number 1 of 1991 concerning the Compilation of Islamic Law (hereinafter referred to as KHI), is no longer relevant in the current contemporary era, where The wife works while the husband does not provide a living, so that in the practice of resolving disputes in religious courts, this results in disparity in decisions. The purpose of this research is to analyze the judge's considerations, the application of the principle of partnership by the judge, the application of the principles of justice, certainty and usefulness of the law and its implications for the distribution of joint property for husbands who do not provide support for their children and wives in terms of statutory regulations and the Compilation of Islamic Law in area of the Bandung High Religious Court. The thinking framework in this research uses 3 (three) theories, the Grand theory in this research is the Maslahah theory. The middle theory in this research is the Theory of Justice, Certainty and Legal Benefits. Meanwhile, the applied theory in this research is the Shirkah Theory (mixing/bonding). This research uses descriptive analysis research methods. Descriptive analysis is research based on a descriptive presentation of existing phenomena in an argumentative form. The research approach chosen uses an empirical juridical approach in judicial techniques, in this case the division of joint property in marriage according to the KHI and its implementation in court decisions in the West Java PTA area, which then gave birth to new decisions. The results of the research show that 1) The judge's consideration in deciding cases in resolving joint property disputes in marriage in the area of the West Java High Religious Court, contra legem or different from the Compilation of Islamic Law (KHI), 2) Judges in resolving joint property disputes in marriage against the husband who do not provide support to their children and wife using the partnership principle, 3) The application of the principles of justice, legal certainty and usefulness in dividing joint assets, the judge has fulfilled the sense of justice for the parties by giving the ex-wife a larger share of joint assets than the ex-husband, 4) Implementation of the decision of the Religious Court in the West Java High Court area is the authority of the Religious Court in an effort to provide legal protection for joint property issues for the parties after divorce, in this case the judge has provided a sense of justice, certainty and legal benefit, 5) the Construction of Marital Assets according to the Kompilasi Hukum Islam (KHI) regulates the division of marital assets between husbands and wives in marriages. Its application in the Religious High Court (PTA) of Bandung encompasses judges' considerations of case facts, principles of Islamic law, and principles of general civil law. ARABIC: الملكية المشتركة هي الممتلكات التي حصل عليها الزوج والزوجة بشكل مشترك أثناء الزواج. مسألة الملكية المشتركة من المشاكل التي لها تأثير كبير جداً على حياة الزوج والزوجة في حالة الطلاق. ومع ذلك، فإن عدم الوضوح فيما يتعلق بحدود ونطاق الملكية المشتركة كما هو منصوص عليه في القانون رقم 1 لسنة 1974 بشأن الزواج والتعليمات الرئاسية رقم 1 لسنة 1991 بشأن تجميع الشريعة الإسلامية (المشار إليها فيما يلي باسم KHI)، لم يعد ذا صلة في العصر المعاصر الحالي، حيث تعمل الزوجة بينما الزوج لا يوفر لقمة العيش، بحيث يؤدي ذلك في ممارسة حل المنازعات في المحاكم الدينية إلى التفاوت في القرارات. يهدف هذا البحث إلى تحليل اعتبارات القاضي، وتطبيق مبدأ الشراكة من قبل القاضي، وتطبيق مبادئ العدالة واليقين وجدوى القانون وانعكاساته على توزيع الملكية المشتركة للأزواج الذين يقومون بذلك. عدم تقديم الدعم لأطفالهم وزوجاتهم فيما يتعلق باللوائح القانونية وتجميع الشريعة الإسلامية في منطقة المحكمة الدينية العليا في جاوة الغربية. يستخدم إطار التفكير في هذا البحث ثلاث (ثلاث) نظريات، النظرية الكبرى في هذا البحث هي نظرية المصلحة. النظرية الوسطى في هذا البحث هي نظرية العدل واليقين والفوائد القانونية. أما النظرية التطبيقية في هذا البحث فهي نظرية الشركه (الاختلاط/الترابط). يستخدم هذا البحث أساليب البحث التحليلي الوصفي. التحليل الوصفي هو بحث يعتمد على عرض وصفي للظواهر الموجودة في شكل جدلي. يستخدم منهج البحث المختار منهجًا قانونيًا تجريبيًا في التقنيات القضائية، في هذه الحالة تقسيم الملكية المشتركة في الزواج وفقًا لـ KHI وتنفيذه في قرارات المحكمة في منطقة منطقة التجارة التفضيلية في جاوة الغربية، والتي أدت بعد ذلك إلى ظهور قرارات جديدة. نتائج البحث تشير إلى أن 1) تعارض النظريات لدى القضاة في حل النزاعات المتعلقة بالممتلكات الزوجية في منطقة محكمة القضاء الشرعي في باندونج غالبًا ما يتعارض مع تعليمات كومبيلاسي هوكوم اسلامية (KHI)، 2) القضاة، عند التعامل مع النزاعات المتعلقة بالممتلكات الزوجية التي تشمل الأزواج الذين يفشلون في توفير معاش لأطفالهم وزوجاتهم، يستخدمون مبدأ الشراكة، 3) في توزيع الأصول الزوجية، ضمان القضاة للعدالة من خلال توزيع حصة أكبر للزوجات السابقات من الأزواج السابقين، 4) تنفيذ الأحكام من قبل المحاكم الشرعية في اختصاص محكمة القضاء العالي في باندونج يقع تحت سلطة المحاكم الشرعية في حماية الحقوق القانونية المتعلقة بقضايا الممتلكات الزوجية بعد الطلاق، حيث ضمن القضاة العدالة واليقين والمنفعة القانونية، 5) بناء الممتلكات الزوجية وفقًا لكومبيلاسي هوكوم اسلامية (KHI) ينظم توزيع الممتلكات الزوجية بين الأزواج في الزواج. تطبيقه في المحكمة الشرعية العليا (PTA) في باندونج يشمل اعتبارات القضاة لحقائق القضية ومبادئ القانون الإسلامي ومبادئ القانون المدني العام.
Item Type: | Thesis (Doktoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | harta bersama; kompilasi hukum Islam |
Subjects: | Private Law > Domestic Relations, Family Law, Marriage |
Divisions: | Pascasarjana Program Doktor > Program Studi Hukum Islam > Konsentrasi Hukum Keluarga |
Depositing User: | . Masalan Bainon |
Date Deposited: | 30 Jul 2024 07:26 |
Last Modified: | 30 Jul 2024 07:26 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/92728 |
Actions (login required)
View Item |