Peran Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dalam menekan angka perceraian di Kota Bandung

Nuraeni, Neng Yusti (2024) Peran Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dalam menekan angka perceraian di Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover-1.pdf Download (94kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak-1.pdf Download (52kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi-1.pdf Download (84kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1-1.pdf Download (372kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2-1.pdf Restricted to Registered users only Download (410kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3-1.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4-1.pdf Restricted to Registered users only Download (57kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka-1.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka perceraian yang terjadi di Kota Bandung pada tahun 2020-2022 dengan melihat peran, tugas pokok, dan fungsi BP4 dan kendala BP4 dalam menekan angka perceraian di Kota Bandung. Badan Penasihatan, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan (BP4) adalah sebuah lembaga profesional yang bersifat sosial keagamaan sebagai pengemban tugas dan mitra kerja Kementrian Agama dalam mewujudkan keluarga yang ideal (sakinah, mawaddah, warahmah). BP4 memiliki tugas untuk mewujudkan keluarga yang ideal kekal dan bahagia dan mempertahankan kerukunan keluarga melalui mediasi sehinga tingkat perceraian rendah, namun, di Kota Bandung, angka perceraian pada periode tersebut masih tergolong tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BP4 dalam menekan angka perceraian di Kota Bandung, faktor-faktor penghambat dan penunjang peran BP4 dalam menekan angka perceraian di Kota Bandung. BP4 merupakan satu-satunya organisasi yang bergerak di bidang konseling perkawinan dan membimbing calon pengantin juga keluarga untuk lebih memahami pengetahuan dan juga makna perkawinan untuk mencegah terjadinya perceraian dan keruntuhan keluarga yang bersebrangan dari tujuan BP4 yaitu meningkatkan mutu perkawinan. BP4 juga memiliki tugas untuk melakukan bimbingan, konseling, dan mediasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan yuridis empiris, Penelitian ini bermaksud menganalisis permasalahan dengan cara memadukan antara data primer dan data sekunder yang diperoleh dari lapangan, berfokus pada begaimana tugas dan peran BP4 Kota Bandung dalam upaya menekan tingginya kasus perceraian. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa tugas BP4 Kota Bandung dalam menekan angka perceraian adalah dengan memberikan bimbingan, sosialisasi, mediasi, juga mengingatkan kepada para calon pengantin maupun pasangan suami istri yang ingin berpisah bahwa pernikahan merupakan ikatan yang sakral yang kemudian bisa dikonsultasikan ke BP4 Kota Bandung untuk didamaikan dan dibicarakan secara kekeluargaan. Faktor-faktor penghambat dan penunjang peran BP4 dalam menekan tingginya angka perceraian di Kota Bandung terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal itu terdapat dalam lembaga BP4 Kota Bandung itu sendiri, khususnya masalah biaya operasional dalam pelaksanaan terkait sosialisasi mengenai eksistensi dari lembaga BP4. Faktor eksternal ada pada individu para pihak karena sudah tidak ingin dibimbing maupun sudah menetapkan putusan akhirnya yaitu untuk berpisah sebagai pasangan suami istri.

Actions (login required)

View Item