Pengaruh regulasi emosi dan pemaafan terhadap Subjective Well-Being pada remaja Broken Home

Jatikusuma, Al Fath Arda (2024) Pengaruh regulasi emosi dan pemaafan terhadap Subjective Well-Being pada remaja Broken Home. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (72kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (59kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (81kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (153kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
5_bab2.pdf

Download (454kB) | Preview
[img] Text (BABB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (427kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (355kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (62kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (214kB) | Request a copy

Abstract

Remaja broken home atau remaja yang memiliki orang tua bercerai sering dinilai mengalami berbagai masalah emosional dan psikologis yang berdampak pada kesejahteraan subjektif mereka. Akan tetapi, terdapat berbagai faktor yang diduga dapat meningkatkan nilai kesejahteraan subjektif remaja broken home, diantaranya seperti regulasi emosi dan pemaafan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh regulasi emosi dan pemaafan secara simultan terhadap kesejahteraan subjektif remaja broken home. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif kausalitas (analisis regresi linear berganda) dengan menggunakan jenis sampling jenuh. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 131 responden, yang merupakan remaja broken home di 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Regulasi emosi diukur dengan skala Emotion Regulation Questionnaire (ERQ), pemaafan diukur dengan skala Heartland Forgiveness Scale (HFS), serta subjective well-being diukur dengan skala Satisfaction With Life Scale (SWLS) dan skala Positive and Negative Affect Scale (PANAS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa regulasi emosi dan pemaafan berpengaruh positif secara simultan terhadap subjective well-being remaja broken home, dengan besaran pengaruh sebesar 0.211 atau 21.1%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: subjective well-being; regulasi emosi; pemaafan; remaja broken home
Subjects: Psychology
Psychology > General Publications of Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi
Depositing User: Al Fath Arda Jatikusuma
Date Deposited: 13 Aug 2024 01:38
Last Modified: 13 Aug 2024 01:38
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/93494

Actions (login required)

View Item View Item