Pembuatan dan karakterisasi film Polyvinyl Alcohol (PVA) dengan penambahan perak sulfadiazin dan variasi kitosan untuk aplikasi Wound Dressing

Ardana, Kevin Mardiansyah Bayu (2024) Pembuatan dan karakterisasi film Polyvinyl Alcohol (PVA) dengan penambahan perak sulfadiazin dan variasi kitosan untuk aplikasi Wound Dressing. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (113kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (155kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (75kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (85kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (220kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (152kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (152kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (243kB) | Request a copy

Abstract

Wound dressing adalah balutan yang digunakan untuk melindungi luka dan bagian kulit yang rusak setelah operasi, kecelakaan, dan penyakit. Berbagai polimer digunakan dalam pembuatan wound dressing, diantaranya menggunakan polimer sintesis dan juga polimer alami. PVA dan kitosan merupakan polimer yang memiliki sifat dan karakteristik yang baik untuk wound dressing. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan wound dressing dari komposit PVA dan kitosan dengan penambahan perak sulfadiazin dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dan aktivitas antibakteri dari wound dressing. Metode yang digunakan adalah solvent casting dengan memvariasikan massa dari kitosan yaitu 0,1;0,2; 0,3, 0,4; dan 0,5 gram. Hasil karakterisasi wound dressing secara organoleptik yaitu berwarna ungu pekat, sedikit berbau, elastis, dan memiliki permukaan yang halus. Uji spesifikasi pada parameter berat yaitu sekitar 3 gram, diameter sekitar 9 cm, dan ketebalan 0,4-0,7 mm. Derajat swelling meningkat seiring dengan meningkatnya massa kitosan yaitu 146; 147,2; 163,4; 164,3; 165,2; dan 185%. Hasil analisis gugus fungsi menunjukkan pergeseran bilangan gelombang yang masih mencakup rentang bilangan gelombang ikatan bahan penyusunnya. Hal ini menandakan adanya interaksi senyawa dalam komposit polimer. Kuat tarik dari wound dressing ini yaitu 17,41; 8,24; dan 6,91 N/mm^2 dan elongasinya yaitu 634,08; 503,16; dan 528,05%. Hasil uji biodegradasi menunjukkan bahwa wound dressing ini larut dalam waktu 5 jam. Zona hambat dari wound dressing ini menunjukkan pada bakteri S.aureus berada di sekitar 13-16 mm sedangkan pada bakteri E.coli berada di sekitar 12-14 mm. Oleh karena itu, zona hambat dari wound dressing ini menunjukkan kekuatan yang kuat karena zona hambatnya berada di sekitar 10-20 mm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: kitosan; pva; perak sulfadiazin; solvent casting; wound dressing
Subjects: Analytical Chemistry
Analytical Chemistry > Qualitative Analysis, Quantitavie Analysis of Chemistry
Organic Chemistry
Ecology > Environmental Chemistry
Pharmacology and Therapeutics > Medical Chemistry
Technology of Other Organic Products > Polymers and Polymerizations
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia
Depositing User: Kevin Mardiansyah Bayu Ardana
Date Deposited: 15 Aug 2024 07:51
Last Modified: 15 Aug 2024 07:51
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/93638

Actions (login required)

View Item View Item