Implementasi program bandung masagi dalam penguatan sikap spiritual dan sosial siswa: Penelitian pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Bandung

Al-Ghifary, Dwi Fikry (2024) Implementasi program bandung masagi dalam penguatan sikap spiritual dan sosial siswa: Penelitian pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Bandung. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (418kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf

Download (442kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf

Download (427kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf

Download (950kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (770kB)
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (869kB)
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
8_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (695kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (819kB)

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMP Negeri 3 Bandung, ditemukan fenomena yang mendesak untuk diteliti. Kondisi sekolah ini terletak di kawasan yang bisa dikatakan negatif karena berdekatan dengan pasar, terminal, dan tempat prostitusi. Dampak zonasi menjadikan sekolah tersebut diisi oleh siswa-siswa yang tinggal di sekitar kawasan tersebut. Hal ini menjadi keunikan tersendiri karena guru dituntut untuk membentuk sikap spiritual dan sosial siswa yang masih rendah melalui kegiatan-kegiatan keberagamaan dan sosial. Dengan demikian, visi dan misi sekolah dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui kegiatan-kegiatan keberagamaan Bandung Masagi yang menguatkan sikap spiritual siswa di SMPN 3 Bandung. 2) Mengetahui kegiatan-kegiatan sosial Bandung Masagi yang menguatkan sikap sosial siswa di SMPN 3 Bandung. 3) Mengetahui sikap spiritual yang kuat dari siswa di SMPN 3 Bandung melalui kegiatan Bandung Masagi. 4) Mengetahui sikap sosial yang kuat dari siswa di SMPN 3 Bandung melalui kegiatan Bandung Masagi. Penelitian ini berlandaskan teori bahwa sikap manusia terbentuk melalui proses sosial sepanjang hidupnya, di mana individu menerima informasi dan pengalaman dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Proses awal terbentuknya sikap dimulai ketika objek di sekitar individu memberikan stimulus yang diterima oleh indra, diproses oleh otak, dan menghasilkan reaksi. Pengamatan terhadap keterlibatan dalam ibadah memungkinkan penilaian sejauh mana nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Sikap sosial berkaitan erat dengan perilaku sehari-hari dan dapat digunakan untuk memprediksi respons individu terhadap berbagai situasi yang pada akhirnya membentuk sikap sosial individu tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendeketan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data mencakup observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan angket. Responden penelitian terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), dan siswa kelas VIII di SMPN 3 Bandung. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan: reduksi data, display data, dan verifikasi data. Reduksi data melibatkan pemilihan dan penyederhanaan informasi penting, display data menyajikan data dalam bentuk yang mudah dipahami, sementara verifikasi data bertujuan untuk memastikan keabsahan temuan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Melalui kegiatan keberagamaan seperti pembacaan Al-Qur'an, Asmaul Husna, dan shalat Dzuhur berjamaah, siswa mengalami penguatan dalam sikap spiritual. 2) Kegiatan sosial yang menguatkan sikap sosial siswa meliputi bakti sosial, Jumat bersih, dan penanaman pohon. 3) Sikap spiritual yang menjadi kuat setelah mengikuti kegiatan keberagamaan Bandung Masagi diantaranya, keimanan kepada Tuhan yang Maha Esa ditunjukkan melalui kesungguhan siswa dalam berdoa sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar. Ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa, terlihat dari usaha siswa dalam menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. Rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, dapat diamati dari ketenangan dan kenyamanan siswa selama mengikuti pembelajaran di kelas.4) Sikap sosial yang menjadi kuat setelah mengikuti kegiatan sosial adalah gotong royong, kesantunan, dan tanggung jawab. Ketiga sikap ini menjadi kuat setelah mengikuti kegiatan jum’at bersih, penanaman pohon, dan bakti sosial.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Program Bandung Masgi; Sikap Spiritual; Sikap Sosial
Subjects: Religious Education
Education
Education > Psychology of Education
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Dwi Fikry Al-Ghifary Al-Ghifary
Date Deposited: 16 Aug 2024 03:25
Last Modified: 16 Aug 2024 03:25
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/93667

Actions (login required)

View Item View Item