Pengaruhekstrak kecambah kacang tanah dan kacang hijau terhadap kultur tanaman tin (Ficus carica L. Var. Green Jordan) secara in vitro

Pristiani, Neni (2024) Pengaruhekstrak kecambah kacang tanah dan kacang hijau terhadap kultur tanaman tin (Ficus carica L. Var. Green Jordan) secara in vitro. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (75kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf

Download (78kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf

Download (142kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (168kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (86kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (75kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (72kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (197kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA: Tanaman tin memiliki banyak manfaat dan peminat yang meningkat setiap tahunnya tetapi membutuhkan waktu lebih lama untuk pertumbuhan dengan cara konvensional. Kultur jaringan menjadi solusi untuk mempercepat pertumbuhan tanaman, salah satu faktor keberhasilan kultur jaringan adalah zat pengatur tumbuh. Ekstrak kecambah kacang tanah dan kacang hijau merupakan zat pengatur tumbuh yang berasal dari bahan alami. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dan kosentrasi ekstrak kecambah kacang tanah dan kacang hijau yang optimum terhadap kultur tanaman tin secara in vitro. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 10 perlakuan dan 3 ulangan. Masing-masing perlakuan ekstrak terdiri dari 4 taraf yaitu 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, dan 8 ppm serta ditambah dengan MS 0 dan BAP 1 ppm sebagai kontrol. Parameter yang diukur adalah jumlah tunas, jumlah daun, jumlah akar, morfologi daun dan kelulusan hidup (%). Data dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak kecambah kacang tanah 4 ppm merupakan konsentrasi optimum untuk pertumbuhan jumlah tunas sebanak 12 buah, akar sebanyak 12 buah dan tinggi dengan panjang 6 cm dan ekstrak kecambah kacang tanah 8 ppm pertumbuhan optimum pada daun sebanyak 10,5 sedangkan pada ekstrak kecambah kacang hijau 6 ppm sebanyak tunas 13.5 buah, daun sebanyak 10,1 buah, akar sebanyak 11,83 buah, dan tinggi panjnag 7,08 cm merupakan konsentrasi optimal yang berpengaruh terhadap jumlah tunas, daun, akar, dan tinggi. Morfologi mempunyai daun berwarna hijau tua pada ekstrak dan MS 0 dan hijau muda pada BAP 1 ppm serta tingkat kelulusan hidup dari tanaman tin yaitu dengan persentase 100%. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan ekstrak kecambah kacang tanah dan kacang hijau dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman tin dan Ekstrak kecambah kacang hijau 6 ppm merupakan konsetrasi optimal untuk pertumbuhan jumlah tunas, akar, dan tinggi planlet. Sedangkan ekstrak kecambah kacang tanah 8 ppm merupakan konsentrasi optimal untuk pertumbuhan jumlah daun. ENGLISH: The tin plant has many benefits and fans that are increasing yearly, but it takes longer to grow conventionally. Tissue culture becomes a solution to accelerate plant growth; growth regulators are a success factor of tissue culture. This study aimed to determine the impact and concentration of the peanut and green bean extracts that are optimum for the culture of tin crops in vitro. The method used in this study is the Complete Random Plan (RAL) with ten treatments and three repetitions. Each extract treatment consists of 4 stages of 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm and 8 ppm plus MS 0 and BAP 1 ppm as controls. The measured parameters are the number of shoots, leaves, root number, leaf morphology, and live maturity (%). The data was analyzed using ANOVA (Analysis of Variance) at the level of 5%. The study results showed that 4 ppm peanut butter extract is the optimal concentration for the growth of 12 shoots of a bunch, 12 roots, and a length of 6 cm and 8 ppm Peanut Butter extract optimum leaf growth of 10.5. In contrast, in 6 ppm green butter extraction, 13.5 shoots and 10.1 leaves roots of 11.83 pieces, and 7.08 cm leg length is the optimum concentration that affects the number of leaves, roots, and height. The morphology has old green leaves on the extract and MS 0 and young green on the BAP 1 ppm as well as the rate of live completion of the tin plant with a percentage of 100%. This research can conclude that adding peanut and green bean cabbage extract can affect the growth of tin, and green peanut extract 6 ppm is an optimum constriction for the growth number of shoots, roots, and plant height. Whereas eight ppm peanut crab extract is the optimum concentration for leaf growth

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Ekstrak; kacang tanah; kacang hijau; kultur jaringan; tanaman tin
Subjects: Physiology
Specific Topics of Plants
Garden Crops, Horticulture, Vegetables
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Neni Pristiani
Date Deposited: 16 Aug 2024 07:54
Last Modified: 16 Aug 2024 07:54
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/93681

Actions (login required)

View Item View Item