Nurhasan, Nurhasan (2024) Kritik hukum Islam terhadap produk pengadilan tentang kawin beda agama di Indonesia dan implikasinya terhadap perlindungan hukum bagi anak. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (346kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (522kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (389kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (569kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (547kB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA: Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya disparitas produk pengadilan baik Putusan atau Penetapan dilingkungan Peradilan Umum maupun Peradilan Agama tentang keabsahan perkawin beda agama. Perbedaan Putusan maupun Penetapan ini atas dasar adanya perbedaan penafsiran hakim terhadap Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan Undang-Undang nomor 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan yang mengakibatkan ketidakpastian hukum kepada pencari keadilan terlebih jika dikaitkan dengan perlindungan hukum anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1). Bagaimana produk pengadilan di lingkungan Peradilan Umum dan dilingkungan Peradilan Agama terhadap perkawinan beda agama. 2. Bagaimana dasar pertimbangan hukum hakim di lingkungan Peradilan Umum dan dilingkungan Peradilan Agama dalam memutus perkara perkawinan beda agama. 3). Bagaimana dampak Putusan atau Penetapan hakim dalam perkara kawin beda agama terhadap perlindungan hukum bagi anak serta 4). Bagaimana konsepsi hukum Islam terhadap Putusan atau Penetapan tentang perkawinan beda agama. Penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Grand Theory (Maqashid al-Syari’ah). Middle Theory (Teori Kritik Hukum dan Dekonstruksi Hukum) dan Applied Theory (Teori Keadilan, Kepastian, Perlindungan dan Kemanfaatan Hukum). Metode penelitian ini menggunakan Deskriptif Analisis dengan jenis Kualitatif secara pendekatan Yuridis Empiris. Jenis data yang digunakan dalam penelitian berupa dokumen dan sumber data primer berupa Putusan atau Penetapan pengadilan baik dari lingkungan Peradilan Negeri maupun dilingkungan Peradilan Agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Terdapat perbedaan yang signifikan dalam produk pengadilan baik di lingkungan Peradilan Umum maupun Peradilan Agama terkait dengan Putusan atau Penetapan perkawinan beda agama. 2). Dasar pertimbangan hakim di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama dalam memutuskan atau menetapkan perkawinan beda agama ternyata masih sangat lemah dari segi materil. Akibatnya, pertimbangan hukum yang digunakan dalam Putusan atau Penetapan sering kali kurang mendalam dan tidak komprehensif. 3). Putusan atau Penetapan pengadilan yang menolak atau mengabulkan permohonan perkawinan beda agama tidak serta merta menyelesaikan masalah. Terutama jika dikaitkan dengan perlindungan hukum bagi anak yang lahir dari perkawinan tersebut. 4). Putusan atau Penetapan yang mengesahkan perkawinan beda agama belum sepenuhnya sesuai dengan hukum Islam yang berlaku di Indonesia. Oleh karenanya perlu pengaturan lebih lanjut tentang perkawinan beda agama. ENGLISH: This research is motivated by the disparity in court products, both decisions or determinations in the general court and religious court regarding the validity of interfaith marriages. These differences in decisions and determinations are based on differences in the judge's interpretation of Law Number 1 of 1974 concerning Marriage and Law Number 23 of 2006 concerning Population Administration which results in legal uncertainty for justice seekers, especially when it is related to the legal protection of children. The aim of this research is to analyze: 1). What are the court products in the general court environment and the islamic court environment regarding interfaith marriages? 2. What are the basic legal considerations of judges in the general court environment and the islamic court environment in deciding cases of interfaith marriages? 3). What is the impact of the judge's decision or determination in the case of Interfaith Marriage on legal protection for children and 4). What is the conception of Islamic law regarding decisions or determinations regarding interfaith marriages? The research used by researchers in this research is as follows: Grand Theory (Maqashid al-Syariah). Middle Theory (Theory of Legal Criticism and Legal Deconstruction) and Applied Theory (Theory of Justice, Certainty, Protection and Benefits of Law). This research method uses descriptive analysis with a qualitative type of empirical juridical approach. The type of data used in the research is in the form of documents and primary data sources in the form of court decisions or decisions from both the state justice environment and the islamic court environment. The research results show that: 1). There are significant differences in court products in the general court and religious court environments regarding decisions or determinations of interfaith marriages. 2). The basic considerations of judges in district courts and religious courts in deciding or determining interfaith marriages are still very weak from a material perspective. As a result, the legal considerations used in decisions are often lacking in depth and comprehensiveness. 3). Court decisions or orders that reject or grant applications for interfaith marriages do not necessarily solve the problem. Especially if it is related to legal protection for children born from the marriage. 4). Decisions or stipulations that legalize interfaith marriages are not fully in accordance with Islamic law in force in Indonesia. Therefore, further regulation regarding interfaith marriages is needed. ARABIC: الاسباب البحث هو موجود الاختلاف القرارات المحكمة، اما القرارات في بيئة المحكمة العامة او الشرعية التي تتعلق بصحة الزواج الاشخاص الذين يختلفون في الاديان. هذه الاختلافات باختلاف تفسير القضاة عن القانون رقم 1 لسنة 1974 في شأن الزواج والقانون رقم 23 لسنة 2006 في شأن إدارة السكان، هذه الاختلافات تؤدي إلى عدم العدالة والثبوت الحكم القانوني ، خاصة تتعلق بالحماية القانونية من الأطفال. يهدف هذا البحث إلى تحليل:. 1). كيف القرارات المحكمة في بيئة المحكمة العامة و الشرعية تتعلق بصحة الزواج الاشخاص الذين يختلفون في الاديان ؟. 2. ما هي الاعتبارات القانونية الأساسية للقضاة في بيئة المحاكم العامة و الشرعية تتعلق بصحة الزواج الاشخاص الذين يختلفون في الاديان ؟. 3). ما هو أثر القرارات المحكمة في بيئة المحكمة العامة و الشرعية يتعلق بصحة الزواج الاشخاص الذين يختلفون في الاديان على الحماية القانونية للأطفال. 4). ما الشريعة الإسلامية المتعلقة بصحة الزواج الاشخاص الذين يختلفون في الاديان ؟. أما البحث الذي استخدمه الباحث في هذا البحث فهو كما يلي: النظرية الكبرى (مقاصد الشريعة). النظرية الوسطى (نظرية النقد والتفكيك القانوني) والنظرية التطبيقية (نظرية العدالة والثبوت والمنافع والحماية الحكم). يستخدم أسلوب هذا البحث التحليل الوصفي مع نوع نوعي من المنهج القانوني التجريبي. نوع البيانات المستخدمة في البحث هو في شكل وثائق ومصادر البيانات الأولية في شكل قرارات في بيئة المحكمة العامة و الشرعية. نتائج البحث هي: 1). موجودة الاختلافات كبيرة في قرارات القضاة المحكمة العامة و الشرعية فيما تتعلق بصحة الزواج الاشخاص الذين يختلفون في الاديان. 2). المادي الأسس القرارات القضاة في محاكم العامة والشرعية فيما يتعلق بصحة الزواج الاشخاص الذين يختلفون في الاديان كانت ضعيفًة. النتيجة هي ان الاعتبارات القانونية المستخدمة في القرارات ليس بالشمول الدليل. 3). القبول او الرفض في القرارات المحكمة لا تحل المشكلة خاصة إذا كان الأمر يتعلق بالحماية القانونية للأطفال. 4). القبول في القرارات قضاة التي تتعلق بصحة الزواج الاشخاص الذين يختلفون في الاديان غير مناسبة باحكام الشريعة الاسلامية. ولذلك، هناك حاجة إلى ترتيب الحكم فيما يتعلق بصحة الزواج الاشخاص الذين يختلفون في الاديان.
Item Type: | Thesis (Doktoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kritik hukum Islam; produk pengadilan; kawin beda agama; perlindungan hukum bagi anak |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Perbandingan Hukum Pengadilan Islam dengan Hukum Lain Private Law > Domestic Relations, Family Law, Marriage |
Divisions: | Pascasarjana Program Doktor > Program Studi Hukum Islam > Konsentrasi Hukum Keluarga |
Depositing User: | nur hasan |
Date Deposited: | 22 Aug 2024 01:51 |
Last Modified: | 22 Aug 2024 01:51 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/93876 |
Actions (login required)
View Item |