Nugraha, Widi Yudistia (2020) Buku kelengkapan Tarich Nabi Muhammad karya Moenawar Chalil: Sebuah kajian Historiografi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (40MB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (41MB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (41MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (41MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (41MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (41MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (41MB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (41MB) | Request a copy |
Abstract
Aktivitas penulisan sejarah Nabi Muhammad bermula dari aktivitas pengumpulan dan punulisan hadis yang merupakan upaya umat Islam dalam menjaga agama. Namun dari aktivitas pengumpulan hadis yang umum, kemudian berubah menjadi aktivitas penulisan sejarah Nabi Muhammad atau sirah nabawiyah secara khusus, sebagai wujud kecintaan umat Islam kepada sang pembawa risalah Islam. Sepanjang sejarah panjang peradaban Islam, penulisan sirah nabawiyah ini terus berlanjut. Setiap abadnya selalu ada ulama yang tampil ke muka dalam membuahkan karya berupa sirah nabawiyah. Pada abad 20, lebih tepatnya tahun 1936, seorang ulama asal Indonesia bernama Moenawar Chalil ikut memperpanjang deretan para penulis sirah nabawiyah, dengan karyanya yang berjudul Kelengkapan Tarich Nabi Muhammad. Buku yang termasuk deretan buku sirah tertua dan terbesar dalam bahasa Indonesia ini tentu menjadi sebuah warisan yang sangat berharaga, sehingga penting untuk dikaji lebih dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui corak dan metode penulisan buku Kelengkapan Tarich Nabi Muhammad karya Moenawar Chalil berdasarkan kajian historiografi. Adapun metode yang digunakan ialah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap yakni heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa dalam proses heuristik dan kritik, Moenawar Chalil bersifat longgar dalam pengumpulan sumber dan tidak ketat dalam mengkritik karena ja tidak berniat menulis ulang sejarah, melainkan berniat menyusun ulang sejarah berdasarkan karya-karya para ulama agar tersaji sejarah Nabi yang panjang, lengkap lagi bersih dari pandangan-pandangan orang yang memusuhi Islam, untuk dipersembahkan kepada masyarakat Indonesia. Kemudian dalam interpretasi, Chalil menggunakan analisis dan sintesis demi mewujudkan tujuannya dalam menyediakan sejarah Nabi Muhammad yang luas dan sempurna dan untuk menyediakan sejarah Nabi Muhammad yang bebas dari cerita-cerita palsu. Dan dalam historiografi, Chalil menyajikan sejarah Nabi Muhammad dengan tiga model histonografi sekaligus: kronologis, analisis, dan tematik. Sedangkan dalam corak penulisannya, Chalil memiliki tiga corak penulisan: corak sirah, corak thabagat atau syama'il dan corak managib atau dala'il.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sejarah; Historiografi; Sirah Nabawiyah, Moenawar Chalil |
Subjects: | Islam Umum Al-Hadits dan yang Berkaitan > Sejarah Pengumpulan, Penulisan dan Pembukuan Hadits |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Widi Yudistia Nugraha |
Date Deposited: | 23 Aug 2024 02:06 |
Last Modified: | 23 Aug 2024 02:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/93953 |
Actions (login required)
View Item |