Hak anak terlantar atas kepemilikan akta kelahiran di Kota Bandung dihubungkan dengan pasal 27 Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak

Fajrie, Ridzka Nur (2024) Hak anak terlantar atas kepemilikan akta kelahiran di Kota Bandung dihubungkan dengan pasal 27 Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (227kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (118kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (118kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (282kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (290kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (464kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (167kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Untitled1....pdf
Restricted to Registered users only

Download (182kB) | Request a copy

Abstract

Akta kelahiran merupakan sebuah dokumen yang isinya terdapat keterangan kelahiran seseorang yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Hak atas akta kelahiran diperlukan sebagai bentuk pengakuan dan bukti hukum bahwa seseorang itu ada, namun banyak diantara anak terlantar yang belum memiliki akta kelahiran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, (1) pemenuhan hak anak terlantar atas kepemilikan akta kelahiran di Kota Bandung dihubungkan dengan Pasal 27 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, (2) akibat hukum pada anak terlantar yang tidak memiliki akta kelahiran, dan (3) kendala dan upaya yang dilakukan dalam mewujudkan hak anak terlantar untuk mendapatkan akta kelahiran di Kota Bandung. Dalam skripsi ini penulis menggunakan kerangka pemikiran yang berupa teori yaitu teori kepastian hukum dan teori keadilan. Teori kepastian hukum menjelaskan bahwa sebuah jaminan bahwa hukum tersebut harus dijalankan dengan cara yang baik. Dan teori keadilan menjelaskan bahwa apa yang sepatutnya bagi orang lain menurut suatu kesamaan proporsional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitis dan pendekatan yuridis empiris. Sumber data primernya adalah yang diperoleh langsung dari masyarakat berupa wawancara pada pegawai Dinas Sosial Kota Bandung dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung. Sedangkan sumber data sekundernya adalah yang diambil dari studi kepustakaan. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, studi pustaka, dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) anak-anak terlantar di Kota Bandung belum terpenuhi hak-haknya atas akta kelahiran khususnya anak terlantar yang berada di luar panti asuhan, (2) akibat hukumnya adalah anak-anak terlantar tersebut tidak mempunyai hak atas kewarganegaraannya, seperti hak untuk mendapatkan pendidikan, fasilitas kesehatan dan jaminan sosial, dan (3) kendala-kendala yang dialami dinas yaitu proses administrasi yang kompleks, birokrasi yang lambat, dan keterbatasan sumber daya manusia baik itu pada Dinas Sosial maupun Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sedangkan kendala yang dialami anak terlantar yaitu belum memahami proses pembuatan akta kelahiran dan pentingnya akta kelahiran. Upaya-upaya yang dilakukan oleh dinas berupa mempermudah dan mempercepat proses pembuatan akta kelahiran dan sosialisasi juga pembinaan terhadap anak terlantar.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Akta Kelahiran; Anak; Anak Terlantar; Hak anak
Subjects: Law
International Law > Human Rights
Private Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Ridzka Nur Fajrie
Date Deposited: 26 Aug 2024 00:58
Last Modified: 26 Aug 2024 00:58
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/93989

Actions (login required)

View Item View Item