Nur'aeni, Wina (2024) Pelaksanaan pembuktian praktik perantara jual beli Narkotika di wilayah hukum Polrestabes Bandung: Studi kasus pelaksanaan pasal 114 ayat (1) Undang-Undang nor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (157kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (73kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf Download (97kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_Bab I.pdf Download (288kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perantara jual beli narkotika yang tidak mendapatkan hukuman sebagaimana mestinya melainkan dihukum atas kepemilikan ilegal terhadap narkotika atau penyalah gunaan narkotika, padahal perantara jual beli narkotika merupakan ujung tombak dari rantai peredaran gelap narkotika. Namun, sejatinya perantara jual beli narkotika secara tegas telah diatur di dalam Pasal 114 Ayat (1) bahwa pelaku perantara jual beli narkotika diancam dengan pidana yang lebih berat dibandingkan tindak pidana kepemilikan narkotika ilegal dan penyalah gunaan narkotika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan praktik pembuktian perantara jual beli narkotika di wilayah hukum Polrestabes Bandung dalam Pasal 114 Ayat (1), mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan praktik pembuktian perantara jual beli narkotika, serta mengetahui upaya yang dilakukan Polretabes Bandung dalam hal menanggulangi kendala-kendala yang terjadi. Penelitian ini menggunakan teori pembuktian sebagai teori utama. Kemudian didukung oleh teori lain yakni presumption of guilty atau asas praduga bersalah. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu penelitian yang tujuannya memberikan gambaran secara sistematis serta faktual, untuk kemudian diuji secara yuridis empiris menggunakan analisis data berdasarkan jenis data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan Pasal 114 Ayat (1) Perantara jual beli narkotika telah dilakukan secara optimal, terbukti dari prosedur penyelidikan dan penyidikan yang telah berpedoman kepada KUHAP dengan upaya optimal untuk mencari alat bukti yang sesuai dengan unsur perantara jual beli. Hambatan yang dialami oleh Polrestabes Bandung dalam melaksanakan pembuktian Pasal 114 Ayat (1) ini adalah semakin berkembangnya modus perantara jual beli narkotika, perkembangan teknologi yang semakin pesat, serta lambatnya proses penyadapan. Sehingga, upaya yang dilakukan Polrestabes Bandung adalah melakukan evaluasi dan peningkatan strategi penyidikan, melakukan penyadapan, dan memfilter perkara perantara jual beli yang penyidikannya melalui penyadapan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Narkotika; Perantara Jual Beli; Perantara Jual Beli Narkotika; Polrestabes Bandung |
Subjects: | Criminal Law Criminal Law > Criminal Procedure of Indonesia Social Welfare, Problems and Services > Narcotics Problems |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Wina Nur'aeni |
Date Deposited: | 26 Aug 2024 01:24 |
Last Modified: | 26 Aug 2024 01:24 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/94071 |
Actions (login required)
View Item |