Dakwah difabel netra: Studi fenomenologi di Pesantren Sam’an Quran, Cimenyan Bandung

Almubarokah, Ulfah Wafa (2024) Dakwah difabel netra: Studi fenomenologi di Pesantren Sam’an Quran, Cimenyan Bandung. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER.pdf

Download (231kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (292kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (248kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (340kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (471kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (323kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (780kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (264kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (281kB)

Abstract

Dakwah menjadi kewajiban bagi setiap orang tanpa memandang kondisi fisik. Pesantren Sam’an Quran merupakan lembaga yang khusus memfasilitasi kaum difabel netra untuk lebih mengenal tentang keagamaan, mulai dari pimpinan sampai kepada santri adalah mayoritas kaum difabel netra. Hadirnya pesantren ini menjadi sebuah inspirasi para difabel netra dalam mendalami agama melalui peningkatan kesadaran akan persamaan hak dan kemampuan yang dimiliki difabel netra. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui tindakan dakwah dan interaksi sosial dengan pendekatan studi fenomenologi terkait motif, pengalaman, dan makna dakwah para pengurus pesantren bersama para santri difabel netra di Pesantren Sam’an Quran. Teori penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni studi fenomenologi Alfred Schutz. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni fenomenologi, pendekatan kualitatif dengan tehnik pengumpulan data observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan 1) Motif dakwah para pengurus terdiri dari dua macam yakni, motif sebab dan motif tujuan yang menjadi dorongan atau pemicu dalam meningkatkan kemampuan para santri mulai dari perwujudan harapan yang dibuat kedalam visi dan misi (social needs), realisasi kemampuan belajar dalam menjalani aktivitas sebagai difabel netra (self-esteem needs), serta sebagai pembuktian kepada difabel netra lainnya dan masyarakat awas bahwa difabel netra memiliki kemampuan yang sama dalam mencapai jati dirinya (self-actualization needs). 2) Pengalaman berdakwah melalui pesantren merupakan bagian dakwah bil amal, bersosialisasi dan berkomunikasi dengan difabel netra sebagai bentuk konsep interaksi sosial (social interaction) dan konsep perbuatan (action) sejalan dengan teori interaksi simbolik gagasan Mead. 3) Pemaknaan menjadi sebuah kesadaran sosial serta pemikiran para pengurus dalam memfasilitasi perkembangan para difabel netra dengan meningkatkan kemampuan dan kemandirian mobilitas sehari- hari, serta menanamkan jiwa inklusi melalui peningkatan aksebilitas difabel netra, pembekalan berbagai ilmu pengetahuan, serta praktik keagamaan dan pengembangan lingungan inklusi. Ketiga makna tersebut merupakan impelemntasi dari ragam kegiatan dakwah.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Dakwah; Komunikasi; Difabel; Pesantren
Subjects: Critical Philosophy > Phenomenology
Islam
Islam > Da'wah
Social Interaction, Interpersonal Relations > Communication
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Ulfah Wafa Almubarokah
Date Deposited: 26 Aug 2024 02:32
Last Modified: 26 Aug 2024 02:32
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/94077

Actions (login required)

View Item View Item