Tradisi pembacaan 7 ayat munjiat dalam Majmu Syarif: Studi Living Qur'an di Pondok Pesantren Hidayatul Ghozzali Purwakarta

Azizah, Laelatul (2024) Tradisi pembacaan 7 ayat munjiat dalam Majmu Syarif: Studi Living Qur'an di Pondok Pesantren Hidayatul Ghozzali Purwakarta. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (91kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (74kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (156kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (383kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (511kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (409kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB)

Abstract

Penelitian skripsi ini membahas tentang salah satu fenomena Al-Qur’an yang hidup di Masyarakat, seperti yang ada di pondok pesantren Hidayatul Ghozzali Purwakarta yaitu tradisi pembacaan 7 ayat munjiat yang diikuti seluruh santriwati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak dari pembacaan 7 ayat munjiat bagi santri dan juga alumni pondok pesantren hidayatul Ghozzali. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah kualitatif dan juga field reseach atau biasa disebut dengan lapangan dengan pendekatan living Qur’an yaitu resepsi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan sumber datanya yaitu sumber data primer dan juga sumber skunder, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tiga cara diantaranya observasi, wawancara, dan juga dokumentasi. Sedangkan analisis pada penelitian ini juga menggunakan tigcara yaitu analisis deskriptif, reduksi data, penyajian data dan juga verifikasi data. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tradisi pembacaan 7 ayat munjiat yang ada di pondok pesantren Hidayatul Ghozzali merupakan praktik sosial keagamaan yang ada di pondok pesantren tersebut, tradisi ini dilakukan setiap hari setelah solat subuh berjamah, dampak yang dirasakan oleh para santriawati dan juga alumni pun sangat beragam diantaranaya, memberikan ketenangan hati, penangkal sihir, mendapatkan rezeki yang berkah, dimudahkan dalam mencari rezeki, mendatangkan kebaikan, ditunaikan segala hajat,meningkatkan semangat beribadah, dimudahkan dalam menghafal, dan juga menjadi lebih kuat baik dari segi mental dan juga Kesehatan

Actions (login required)

View Item