Wijaya, Fauzan Ahmad (2024) Karakteristik arsitektur dan tutupan kanopi pohon area sarang Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) di hutan lindung Gunung Batu Mesangat, Kalimantan Timur. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (433kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (400kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (545kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (483kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (557kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (542kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (494kB) | Request a copy |
Abstract
Orangutan Kalimantan (Pongo pymaeus) berstatus terancam punah karena degradasi hutan. Pohon menjadi aspek vital dalam kehidupan Orangutan khususnya dalam penempatan sarang sehingga memerlukan arsitektur dan tutupan kanopi tertentu untuk mengakomodasi bobot tubuh dan aktivitasnya. Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat sebagai hutan sekunder dan area pelepasliaran Orangutan perlu dilakukan penelitian mengenai arsitektur dan tutupan kanopi pohon untuk memahami kondisi dan perilaku bersarang dari Orangutan di Kawasan ini. Penelitian ini dilakukan menggunakan analisis vegetasi secara purposive sampling dengan plot berukuran 20 m x 20 m pada area yang terdapat sarang Orangutan. Setiap pohon dan tiang pada area tersebut diambil datanya mulai dari model arsitektur pohon, posisi sarang, DBH, tinggi pohon, tinggi cabang bebas, tinggi tajuk terlebar, dan radius tajuk. Data-data ini divisualisasikan lewat peranti SExl-FS dan dilanjutkan dengan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tutupan kanopi di Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat memiliki sebaran pohon tidak merata, kerapatan pohon rendah, dan banyak celah kanopi yang tidak ideal banyak habitat Orangutan. Dengan kondisi ini Orangutan membuat sarang di tempat tinggi dan terbuka untuk memudahkan memonitoring area sekitar. Arsitektur pohon sarang dan non sarang paling banyak adalah model Koriba. Pemilihan model ini kemungkinan disebabkan jumlah individu yang banyak, memiliki banyak nodus, dan kemampuan penyaluran energi serta redaman yang baik. Hasil penelitian ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, sedangkan perbaikan kawasan dapat dilakukan melalui penanaman pohon dan pengawasan di Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | hal pertama tiap bab, full version di update setelah proses publikasi selesai |
Uncontrolled Keywords: | arsitektur pohon; Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat; Orangutan Kalimantan; tutupan kanopi |
Subjects: | Plants, Botany > Research of Plants Mammalia, Mammals > Primates |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Fauzan Ahmad Wijaya |
Date Deposited: | 27 Aug 2024 02:07 |
Last Modified: | 27 Aug 2024 02:42 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/94224 |
Actions (login required)
View Item |