Tinjauan kaidah Hukmu Al-Hakim Yarfa'u Khilaf dan diskresi hakim terhadap putusan MA No. 498 K/PID/2017

Jainah, Sopiroh (2024) Tinjauan kaidah Hukmu Al-Hakim Yarfa'u Khilaf dan diskresi hakim terhadap putusan MA No. 498 K/PID/2017. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (235kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (164kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Download (167kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_Bab I.pdf Download (387kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (477kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB) | Request a copy

Abstract

Sopiroh Jainah : Tinjauan Kaidah Hukmu Al-Hakim Yarfa'u Khilaf dan Diskresi Hakim terhadap putusan MA No. 498 K/PID/2017 Kasus pembunuhan berencana merupakan kejahatan serius yang memerlukan penanganan hukum yang tepat dan adil. Putusan Mahkamah Agung No. 498 K/PID/2017 terkait kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin oleh Jessica Kumala Wongso telah menjadi sorotan publik dan memunculkan berbagai perdebatan hukum. Penelitian ini mengkaji penerapan kaidah Hukmu Al-Hakim Yarfa’u Khilaf dan diskresi hakim dalam putusan tersebut untuk memahami dasar pertimbangan dan implikasi hukumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hukum dan pertimbangan hakim dalam memberikan sanksi tindak pidana pembunuhan berencana, meninjau penerapan kaidah Hukmu Al-Hakim Yarfa’u Khilaf dan diskresi hakim, serta mengkaji implikasi hukum dari penerapan kaidah dan diskresi tersebut terhadap putusan MA No. 498 K/PID/2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yuridis normatif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka terhadap bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Analisis data menggunakan metode deskriptif analitis dengan cara penarikan data dari induktif ke deduktif. Penelitian ini menggunakan beberapa teori sebagai landasan analisis, termasuk teori pemidanaan yang terdiri dari teori absolut, teori relatif, dan teori gabungan. Teori hukum Islam, khususnya kaidah "Hukmu al-hakimi ilzamu wa yarfa’u Khilaf" dan konsep Maqasid Syariah, juga digunakan sebagai kerangka analisis. Selain itu, teori kepastian hukum dari Hans Kelsen menjadi bagian penting dalam memahami aspek legalitas dari putusan pengadilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dalam memberikan sanksi tindak pidana pembunuhan berencana, hakim menggunakan pertimbangan mendalam atas bukti-bukti yang diajukan dalam menerapkan Pasal 340 KUHP. Analisis terhadap rekaman CCTV, keterangan saksi-saksi, dan hasil forensik menjadi dasar utama dalam membuktikan unsur-unsur "dengan sengaja" dan "direncanakan terlebih dahulu". (2) Penerapan kaidah Hukmu Al-Hakim Yarfa’u Khilaf terlihat dari upaya hakim mengatasi perselisihan hukum yang ada, bertindak sebagai penengah yang menyeimbangkan fakta-fakta dengan prinsip-prinsip hukum. Diskresi hakim ditunjukkan dalam evaluasi keabsahan bukti dan kesaksian, serta dalam menghadapi kompleksitas kasus pembunuhan berencana ini. (3) Implikasi hukum dari penerapan kaidah dan diskresi tersebut menegaskan otoritas dan tanggung jawab hakim dalam menyelesaikan kasus-kasus rumit, menekankan peran krusial hakim tidak hanya sebagai penafsir hukum tetapi juga sebagai penegak keadilan. Putusan ini menegaskan pentingnya diskresi hakim dalam mengatasi ambiguitas dan ketidakpastian hukum untuk mencapai keputusan yang adil dan dapat diterima oleh semua pihak.

Actions (login required)

View Item