Pemaknaan terhadap pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an Dalam Dzikir Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah Suryalaya di Pondok Pesantren Miftahul Mukhlishin Bandung: Studi kasus pada pengamal tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah

Ramdani, Setiawan Daffa (2024) Pemaknaan terhadap pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an Dalam Dzikir Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah Suryalaya di Pondok Pesantren Miftahul Mukhlishin Bandung: Studi kasus pada pengamal tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (222kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (393kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (324kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4-bab1.pdf Download (495kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (591kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (552kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (890kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (379kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (501kB) | Request a copy

Abstract

Pemaknaan Terhadap Pembacaan Ayat-Ayat Al-Qur’an Dalam Dzikir Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah Suryalaya Di Pondok Pesantren Miftahul Mukhlishin Bandung adalah sebuah respon yang dilakukan oleh para pengamal santri di Ponpes Miftahul Mukhlishin Bandung, yang mana melalui cara yang relatif berbeda, baik respon para pengamal satu dan pengamal lainnya. Salah satunya adalah pengamal santri di Ponpes Miftahul Mukhlishin Bandung yang menerapkan konsep Pemaknaan terhadap pembacaan ayat-ayat al-Qur’an dalam dzikir TQN suryalaya yang rutin mereka laksanakan setiap bulannya. Di sisi lain yang menjadi persoalannya adalah apakah terdapat pengalaman tertentu yang memaknai pembacaan tersebut sesuai yang dikemukakan oleh Stuart Hall. Pada realitanya ternyata memang terdapat proses pemaknaan yang dialami oleh para pengamal yang menghasilkan berbagai macam respon.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana pelaksanaan pemaknaan terhadap pembacaan ayat-ayat al-Qur’an Dalam Dzikir TQN tersebut, selain itu juga hendak mengetahui reaksi pengalaman pengamal TQN di Pondok Pesantren Miftahul Mukhlishin Bandung. Jenis pada penelitian ini adalah kualitatif, metode penelitiannya menggunakan metode deskriptif-analisis. Lalu, pendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan Studi Kasus yang dibantu dengan teori pemaknaan yang di kemukakan oleh Stuart Hall. Kemudian, dalam hal teknik pengumpulan data, peneliti mengumpulkan data dengan cara wawancara, berpartisipasi pada kegiatan Pemaknaan, observasi dan juga dokumentasi. Data primer pada penelitian ini yakni wawancara langsung kepada para narasumber, adapun data sekunder penelitian ini adalah dokumen yang berkaitan dengan penelitian.Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwasanya Pemaknaan pada pengamal tersebut menunjukkan bahwa al-Qur‘an dapat dijadikan sebagai media dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sedangkan, dominant hegemonik reading mengungkapkan bahwasanya dapat menimbulkan kedamaian hati bagi para pembaca atau pendengarnya. Selanjutnya, Opositional reading mengemukakan bahwasanya pengalaman tertinggi yang mayoritas dirasakan oleh para pembaca dalam pemaknaan tersebut adalah adanya perubahan dalam diri mereka secara signifikan, tidak hanya dalam aspek teologis, tapi juga psikologis dan lain sebagainya.

Actions (login required)

View Item