Hasanah, Uswatun (2024) Sintesis dan karakterisasi Karbon Dot (CDs) dari limbah baterai. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (132kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (131kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (289kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) | Request a copy |
Abstract
Baterai merupakan sumber listrik yang praktis akan tetapi limbah baterai yang dihasilkan dapat memberikan masalah pada kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, komponen dalam limbah baterai, yaitu batang karbon akan dimanfaatkan sebagai prekursor karbon dot (CDs). CDs disintesis menggunakan metode hidrotermal dengan variasi suhu pemanasan 120 C, 150 C, 180 C, 210 C, dan 240C selama 2 jam untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap karakteristik CDs yang dihasilkan. Metode hidrotermal digunakan karena memiliki efisiensi yang tinggi untuk membentuk CDs. Hasil karakterisasi di bawah sinar UV menunjukkan warna fluoresensi biru, di mana semakin tinggi suhu, maka warna fluoresensi yang dihasilkan semakin terang. Karakterisasi menggunakan spektrofotomer UV-Vis menghasilkan beberapa puncak serapan dengan absorbansi yang dihasilkan semakin besar dengan meningkatnya suhu, akan tetapi pada 150 Absorbansi mengalami penurunan. Nilai Absorbansi yang diperoleh berturut-turut yaitu 0,0278 dan 0,0442; 0,04305; 0,0393 dan 0,0533; 0,0604 dan 0,0499 serta 0,193, 0,1339 dan 0,0572. Karakterisasi menggunakan spektrofluorometer menunjukkan intensitas fluoresensi yang dihasilkan semakin besar dengan meningkatnya suhu yaitu 5488,3 a.u; 7417,1 a.u; 7523,8 a.u; 12394,1 a.u; dan 12776,0 a.u. Gugus fungsi pada CDs yang disintesis pada suhu berbeda memiliki gugus fungsi yang sama yaitu O – H stretching, C – H stretching, C = C stretching, dan C – O stretching.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | absorbansi; CDs; fluoresensi; gugus fungsi; suhu |
Subjects: | Inorganic Chemistry |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia |
Depositing User: | Uswatun Hasanah |
Date Deposited: | 29 Aug 2024 07:32 |
Last Modified: | 29 Aug 2024 07:32 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/94615 |
Actions (login required)
View Item |